Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris Hollywood seperti Jennifer Lawrence, Kate Upton, dan Kristen Dunst bisa bernapas lega sekarang. Pria asal Pennyslvania, Amerika Serikat (AS) yang meretas surat elektronik selebriti dan menyebarluaskan foto bugil mereka sudah ditangkap.
Diberitakan LA Times, seorang pria bernama Ryan Collins telah ditangkap dan dibuktikan bersalah atas tindakan kriminal cabul yang disebut
The Frappening. Ia dianggap mengingkari undang-undang terkait penyalahgunaan komputer.
Pengadilan Los Angeles memvonisnya, Selasa (15/3). Jaksa pengadilan setempat mengatakan, Collins menggunakan skema
cyber phishing untuk mendapatkan nama pengguna dan kata sandi surat elektronik korbannya. Itu dilakukan Collins sejak November 2012 sampai September 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui informasi yang ia dapat, Collins berhasil masuk ke 50 akun Apple dan 72 akun Gmail, di mana ia menyimpan foto serta video bugil aktris Hollywood.
"Kami terus melihat dari sisi selebriti dan korban yang merasakan konsekuensi dari tindak kriminal ini. Kami pun meminta para pengguna internet untuk memperkuat kata sandi serta berhati-hati ketika membalas surat elektronik yang meminta informasi pribadi," ujar David Bowdich, asisten direktur FBI di Los Angeles.
Jaksa setempat merekomendasikan agar Collins dikurung selama 18 bulan. Namun, jangka waktu itu bisa meningkat hingga lima tahun.
Lawrence alias JLaw yang menjadi salah satu korban dari peretasan foto bugil, mengaku trauma ketika mengingat insiden yang membuatnya malu itu.
"Tentu saja saya merasa trauma. Foto tubuh saya tersebar ke mana-mana. Saya begitu ketakutan membayangkan ada orang yang menyebarkan foto saya saat acara barbeque atau menyimpannya dalam ponsel," kata Lawrence, seperti dikutip dari Mirror pada awal tahun.
"Saya marah pada diri saya dan para peretas yang menjijikkan dan cabul," lanjutnya.
Rekan-rekan sesama selebriti membantu mengembalikan kepercayaan JLaw. Salah satunya Emma Watson, yang menyebut aksi peretasan sebagai hal tercela.
(rsa)