Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga film tentang mendiang Nina Simone seakan dirilis berbarengan pada tahun ini. Kualitasnya pun jadi saling dibandingkan. Tapi sepertinya film biopik berjudul
Nina mendapat kritikan yang lebih tajam.
Tahun lalu, saluran televisi berbayar, Netflix, merilis film berjudul
What Happened Miss Simone. Tidak lama kemudian, sutradara Jeff L. Lieberman merilis film berjudul
The Amazing Nina Simone.Dan tahun ini, film yang disutradarai Cynthia Mort berjudul
Nina dirilis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ini mendapat kritikan tajam karena sosok Nina diperankan oleh Zoe Saldana, aktris yang dinilai kurang berkulit hitam.
Dalam film
Nina, Saldana didandani agar mirip Nina, hingga menggunakan tata rias untuk menggelapkan kulit.
Hal inilah yang memicu banyak pihak berang, terutama keluarga Nina.
Lieberman, dalam tulisan opininya yang dimuat oleh
The Hollywood Reporter, mengkritik konsep film
Nina."Dengan segala macam tata rias yang dikenakan, mereka seakan melupakan fakta yang ada," tulis Lieberman.
"Banyak orang dengan kulit berwarna marah akan film ini, karena di saat banyaknya pergerakan hak asasi kulit berwarna, mereka malah membuat film seperti ini," lanjutnya.
Tidak hanya mempermasalahkan tata rias, Lieberman juga mengkritik akurasi cerita tentang
Nina."Banyak fakta yang tidak tepat, seperti saat Nina jatuh cinta dengan asistennya, yang aslinya gay. Bahkan Saldana tetap kurus, padahal Nina menggemuk," ujar Lieberman.
Hingga saat berita ini diterbitkan, belum ada jawaban dari Mort atas kritikan Lieberman.
Film
Nina dijadwalkan rilis pada 22 April mendatang.
[Gambas:Youtube] (ard)