Jakarta, CNN Indonesia -- Nyaris tak ada sesuatu yang menyegarkan di lagu
Team yang diluncurkan Iggy Azalea, baru-baru ini. Boleh dibilang lagu ini terasa membosankan.
Padahal para penggemar tentu berharap mendapatkan kejutan seperti penampilan awal
rapper wanita asal Australia ini di lagu
Fancy (2014)
bersama Charli XCX.
Untung saja video musiknya (versi dansa) yang ditayangkan di YouTube lumayan seru. Menampillkan sejumlah penari berpakaian denim, video musik ini sudah ditonton lebih dari 4,8 juta kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu
Team siap mengisi album musik ke-dua
Digital Distortion yang
merupakan lanjutan dari album
The New Classic yang dirilis oleh dara bernama asli Amethyst Amelia Kelly, pada 2014.
Secara keseluruhan, lagu
Team memperlihatkan kemampuan dara 25 tahun ini merangkai kata dan "mengoceh" yang kian terasah.
Lagu dan album musik baru Iggy patut diapresiasi, karena ia membuatnya di tengah rasa depresi yang menghantuinya sepanjang tahun lalu.
Dikutip dari
Schön belum lama berselang, Iggy merasa depresi itu datang dari kesibukannya berkonser dan berkutat di studio rekaman.
"Saya merasa sangat lelah dan stres pada tahun lalu," kata Iggy. "Ditambah dengan kontrol media. Saya hampir merasa tidak berharga."
Demi menghalau rasa depresinya, Iggy berusaha menjauhi sorotan media dan dunia musik sementara.
Cara tersebut dianggapnya berhasil dan kini ia telah pulih dari rasa depresi.
"Tidak ada yang mau hidupnya didikte oleh orang lain. Tapi saya sadar bahwa saya harus menerimanya dan melanjutkan hidup saya," ujar Iggy.
Tidak hanya dengan Charli XCX, wanita yang pernah bekerja sebagai petugas kebersihan hotel ini juga pernah berkolaborasi dengan Rita Ora, T.I., Mo dan Britney Spears.
Sepanjang kariernya, ia telah memenangkan penghargaan American Music Awards, ARIA Music Awards, Billboard Music Awards dan MTV Video Music Awards.
Sayangnya, Iggy belum pernah memenangkan Grammy Awards.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)