Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun ini mungkin menjadi tahun tersukses industri musik di Australia, karena tiga insannya mendapat kehormatan menjadi nominasi di ajang musik paling bergengsi di dunia, Grammy Awards.
Penyanyi rap dan pop Iggy Azalea dan Sia Furler serta penyanyi country Keith Urban adalah musisi asal Australia yang masuk dalam nominasi Grammy Awards ke-57 tahun ini.
Namun, masuknya nama Iggy dan Sia dalam beberapa nominasi favorit menuai banyak kontroversi. Dikutip dari
NME, Iggy, yang masuk dalam kategori Album Rap Terbaik tidak diharapkan banyak orang menang tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, banyak yang menganggap rekan duet Ariana Grande di lagu
Problem ini kurang berbakat. Bahkan situs
Vulture menulis artikel dengan judul
Jangan Biarkan Iggy Menang Album Rap Terbaik di Grammy."Dia hanya meniru aksen orang kulit hitam dan itu sangat menjengkelkan," tulis Lindsay Voladz, sang penulis artikel.
Kalau pun Iggy menang, ia akan menciptakan gelombang protes besar dari industri rap di Amerika, seperti yang pernah terjadi saat Macklemore menang tahun lalu dan mengalahkan Jay-Z, Kanye West, Drake dan Kendrick Lamar.
Tentu saja anda bisa menilai sendiri sejauh apa karya Macklemore dibanding karya para seniornya itu. Jika Iggy dinilai menyebalkan, rekan senegaranya, Sia, dinilai "terlalu aneh" untuk berada di panggung sekomersial Grammy.
Sia, yang dinominasikan dalam kategori Lagu Terbaik, Penampilan Pop Solo Terbaik dan Musik Video Terbaik, memang menjadi buah bibir karena ia dirasa terlalu sering menggunakan jasa penari cilik, Maggie Ziegler, baik di video maupun saat konser.
Konsep Sia tersebut dianggap sebagian orang sebagai aksi yang hampir pedofil, apalagi setelah menampilkan Ziegler dan Shia LeBeouf menari intim dalam video klip
Elastic Heart.Banyak orang yang mengaku sudah terlalu lelah menyaksikan aksi Ziegler sehingga tidak mengharapkan Sia nanti akan mengirim Ziegler ke atas pentas Grammy untuk menerima piala.
Kalau Sia ingin menang dan didukung oleh banyak orang, tampaknya ia harus berhenti melakukan aksi ajaib dan mulai bergaul dengan normal di pesta nanti.
Di balik kontroversi Iggy dan Sia, nyatanya karya-karya mereka banyak digemari oleh para penggemar musik saat ini. Kemungkinan, aksi yang dibuat hanyalah strategi
marketing belaka untuk mendongkrak popularitas.
Tapi Iggy dan Sia masih perlu khawatir, karena dalam nominasi Grammy tahun ini mereka masih harus bersaing dengan nama-nama besar lainnya seperti Sam Smith, Taylor Swift, Pharrell bahkan Beyonce.
(vga/vga)