Jakarta, CNN Indonesia -- Kawasan perumahan tempat Sex Pistols tampil dan merekam album musik di London pada era 70-an, masuk dalam daftar bangunan bersejarah seperti yang dikatakan oleh Badan Kebudayaan dan Sejarah Inggris.
Hingga saat ini, kawasan
Denmark Street 6 yang dibangun pada abad ke-17 silam masih dihiasi grafitti yang ditorehkan oleh manajer Sex Pistols, Malcom McLaren, personel Sex Pistols, John Lydon dan kekasih Sid Vicious, Nancy Spungen.
Dikutip dari
Pitchfork pada Rabu (23/3), Badan Kebudayaan dan Sejarah Inggris menyebut kawasan tersebut sarat dengan sejarah perkembangan kebudayaan punk rock yang kini mendunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Sex Pistols mengenai hal tersebut.
Padahal sebelumnya, anak dari Malcom McLaren dan perancang busana Vivienne Westwood, Joe Corré, mengaku geram dengan Kerajaan Inggris yang memberi restu untuk acara Punk London.
Sebagai bentuk protes, Corre berencana untuk membakar koleksi bertema punk miliknya yang ditaksir bernilai hingga US$7 juta.
Corre, yang mengkuti jejak orang tuanya dengan mendirikan perusahaan pakaian dalam Agent Provocateur, berencana membakar koleksinya pada 26 November mendatang.
Tanggal tersebut bertepatan dengan ulang tahun lagu
Anarchy in the UK yang ke-40.
"Kebudayaan alternatif dan punk menjadi terlalu mainstream. Bukannya menjadi pergerakan untuk perubahan, punk malah menjadi museum pengenangan," kata Corre, melalui keterangan resmi yang dikutip dari
The Independent, pada Kamis (17/3).
"Hal buruk yang bisa terjadi ialah orang-orang berhenti untuk memperjuangkan apa yang dipercaya. Mereka seakan perlu diledakkan sekali lagi," lanjutnya.
(ard/ard)