Penabuh Drum Susul David Bowie ke Peristirahatan Terakhir

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2016 12:49 WIB
Penabuh drum yang beberapa kali berkolaborasi dengan David Bowie meninggal juga karena kanker.
Tak lama setelah David Bowie meninggal, giliran penabuh drumnya yang terserang kanker dan menutup mata. (Facebook/Dennis Davis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Belantika musik Amerika Serikat kembali diselimuti rasa duka. Kali ini kabar duka datang dari dari penabuh drum David Bowie, Dennis Davis. Sama seperti seperti Bowie, ia juga meninggal karena diserang penyakit kanker.

Diberitakan NME, Davis meninggal  pada Rabu (6/4) lalu. Kabar itu sudah dikonfirmasi dan dikuatkan oleh koproduser Bowie, Tony Visconti. Ia memberi penghormatan pada Davis melalui akun Facebook pribadinya.

Ia menyebut Davis sebagai pria ajaib dan salah satu drumer paling kreatif yang pernah bekerja sama dengannya. Visconti mengunggah pendapatnya bersamaan dengan foto Davis dan Bowie yang berangkulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ia adalah pemain drum disiplin yang memaikan musik rock dengan rasa jazz. Dengarkan suara drum pada lagu Black Out di album Heroes. Dengan memainkan Monsters Scary. Ia memainkannya dengan baik dan begitu sempurna," tulis Visconti di akunnya.

Lahir di Kota Manhattan, Davis diajari bermain drum oleh Max Roach dan Elvin Jones. Selanjutnya ia memulai karier profesional dengan bergabung bersama Clark Terry Big Band pada 1967. Kepiawaiannya menabuh drum membuat dirinya diajak Bowie, 1974.

Selama hidupnya, Davis sering mengiringi Bowie. Terhitung ia ikut berpartisi dalam tujuh album Bowie yang dirilis dari 1975 sampai 1980. Album itu adalah Young Americans, Station To Station, Low, Heroes, Stage, Lodger dan Scary Monsters (And Super Creeps).

Selain mengiringi Bowie, Davis juga pernah mengiringi sejumlah musisi kawakan seperti Roy Ayers, George Benson, Ronnie Foster, Iggy Pop, Stevie Wonder, dan Jermaine Jackson. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER