Jakarta, CNN Indonesia -- Belantika musik Amerika Serikat kembali diselimuti rasa duka. Kali ini kabar duka datang dari dari penabuh drum David Bowie, Dennis Davis. Sama seperti seperti Bowie, ia juga meninggal karena diserang penyakit kanker.
Diberitakan NME, Davis meninggal pada Rabu (6/4) lalu. Kabar itu sudah dikonfirmasi dan dikuatkan oleh koproduser Bowie, Tony Visconti. Ia memberi penghormatan pada Davis melalui akun Facebook pribadinya.
Ia menyebut Davis sebagai pria ajaib dan salah satu drumer paling kreatif yang pernah bekerja sama dengannya. Visconti mengunggah pendapatnya bersamaan dengan foto Davis dan Bowie yang berangkulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia adalah pemain drum disiplin yang memaikan musik rock dengan rasa jazz. Dengarkan suara drum pada lagu
Black Out di album
Heroes. Dengan memainkan Monsters Scary. Ia memainkannya dengan baik dan begitu sempurna," tulis Visconti di akunnya.
Lahir di Kota Manhattan, Davis diajari bermain drum oleh Max Roach dan Elvin Jones. Selanjutnya ia memulai karier profesional dengan bergabung bersama Clark Terry Big Band pada 1967. Kepiawaiannya menabuh drum membuat dirinya diajak Bowie, 1974.
Selama hidupnya, Davis sering mengiringi Bowie. Terhitung ia ikut berpartisi dalam tujuh album Bowie yang dirilis dari 1975 sampai 1980. Album itu adalah
Young Americans, Station To Station, Low, Heroes, Stage, Lodger dan
Scary Monsters (And Super Creeps).Selain mengiringi Bowie, Davis juga pernah mengiringi sejumlah musisi kawakan seperti Roy Ayers, George Benson, Ronnie Foster, Iggy Pop, Stevie Wonder, dan Jermaine Jackson.
(rsa)