Jakarta, CNN Indonesia -- Strategi musik Kanye West mungkin berbeda dengan Taylor Swift dan Adele. Kedua perempuan penyanyi itu memboikot layanan musik
streaming saat meluncurkan album musik mereka. Kanye justu memercayakan rilis album musiknya pada kekuatan
online.
Hasilnya, album terbaru Kanye
The Life of Pablo unggul sebagai karya debut Amerika Serikat di tangga lagu Billboard 200 dari sisi kekuatan pendengar
streaming. Lewat album itu, Kanye membuktikan layanan
streaming mendongkrak penjualan albumnya.
The Life of Pablo merupakan album studio ke-tujuh dari Kanye, sekaligus karya ke-tujuh pula yang unggul di Billboard 200. Secara fisik, album itu terjual 28 ribu kopi. Angka penjualan
streaming-nya jauh lebih fantastis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data Nielsen SoundScan yang dikutip Reuters, album itu didengarkan secara
streaming sebanyak 99 juta kali di Amerika Serikat, terhitung untuk 66 ribu unit album. Billboard mengukur 1.500
streaming sebagai satu unit album. Padahal album itu baru dirilis pada Februari 2016.
Pablo dirilis secara premium
streaming pertama kali di Tidal, layanan musik yang dimiliki Jay Z. Mulanya lagu itu bisa dimainkan secara gratis, sebelum kemudian pelanggan diminta membayar antara US$9.99 sampai US$19.99 per bulan. Meski begitu, ia tetap laku.
Strategi Kanye mempromosikan albumnya juga cukup unik. Ia banyak bicara soal album yang ditunggu-tunggu itu di media sosial. Setelah album itu akhirnya keluar, ia menyebutkan bahwa karyanya bisa dinikmati di beberapa penyedia layanan seperti Apple Music dan Spotify.
Menurut data yang dicatat layanan musik Spotify, Pablo didengar secara
streaming sebanyak 50 juta kali di AS, pekan lalu.
Kesuksesan Kanye mengekor apa yang pernah dicapai Rihanna dengan album
Anti-nya. Pada Maret, album itu juga memuncaki Billboard 200 dengan penjualan 17 ribu kopi secara fisik dan
streaming sebanyak 36 juta (24 ribu unit album).
Rihannya juga merilis albumnya secara eksklusif di Tidal pada Februari lalu, sebelum membuatnya tersedia di beberapa penyedia layanan
streaming lain.
Streaming mungkin menjadi jawaban bagi sebagian musisi, sementara musisi lain seperti Swift mempertanyakan nilai komersialnya. Menurut Swift, musik seharusnya dihargai lebih tinggi dibanding hanya didengar
streaming.Swift juga membuktikan itu. Albumnya
1989, meski ditarik dari peredaran
streaming, berhasil mencapai rekor penjualan terbanyak pada tahun lalu. Begitu pula penjualan album fisik
25 dari Adele berjaya di Inggris dan Amerika Serikat.
(rsa/vga)