Ice Cube Sebut Donald Trump 'Impian Amerika'

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Apr 2016 09:07 WIB
Menurut Ice Cube, warga Amerika butuh orang kaya dan berkuasa seperti Donald Trump, walau  sulit terhubung dengan "wong cilik."
Ice Cube melontarkan pujian sarkastis untuk Donald Trump. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump mungkin menjadi bahan tertawaan bagi sebagian kalangan selebriti. Harrison Ford pernah mengoloknya karena terlalu larut dalam film Air Force One dan mengagumi sang aktor hanya karena peran presidennya.

"Itu hanya film, Donald," kata Ford.

Namun pandangan Icu Cube tentang Trump sepertinya berbeda. Sang musisi menyebut salah satu kandidat Presiden Amerika Serikat itu sebagai perwujudan bagi "impian masyarakat Amerika." Komentar itu terlontar dalam sebuah wawancara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Donald Trump adalah apa yang dicintai warga Amerika. Donald Trump adalah apa yang diinginkan warga Amerika. Kaya, punya kuasa. Bisa melakukan apa yang ingin dilakukan, mengatakan apa yang ingin dikatakan, menjadi apa yang diinginkan," sang rapper mengatakan.

Menurutnya, sifat-sifat itulah yang menjadi impian Amerika. "Dia seperti bos bagi semua orang, dan warga Amerika sangat suka punya bos," lanjut Cube.

Namun, itu tidak lantas membuat Trump bisa menyentuh semua kalangan. Menurut Cube, menjadi seorang kulit putih kaya raya seperti Trump membuatnya tidak bisa merasakan penderitaan rakyat miskin dan mereka yang berjuang keras untuk hidup. Kekayaan Trump, bagi Cube, membuatnya sulit terhubung dengan "wong cilik."

"Dia akan selalu jadi kaya. Menjadi kaya tidak membuat Anda buruk, saya tidak bilang begitu ya. Tapi saya cuma bilang, bagaimana dia bisa terkoneksi [dengan rakyat kecil]?" Cube bertanya retoris.

Cube sendiri seorang rapper berkulit hitam. Terlepas dari sentimen rasialisme warna kulit Amerika, ia seringkali vokal soal perjuangan masyarakat minoritas.

Ia teringat Trump pernah mempertanyakan keabsahan Barack Obama sebagai Presiden AS karena dilahirkan di Kenya. Saat itu dijadikan alasan mempertanyakan legitimasi presiden, Cube berkomentar, "Dia terdengar gila buat saya." Meskipun, ia memahami pertanyaan itu.

"Tapi ketika Anda sudah dapat jawabannya, ayolah, sudahi. Masih bicara soal itu dan berkata bahwa Anda mengirim investigator atau apa pun itu, bagi saya hanya seperti seorang pria yang tidak bisa dikatakan dia salah." (rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER