Jakarta, CNN Indonesia -- Industri kreatif Inggris memang terkenal maju. Bahkan DJ terkenal Calvin Harris meyakini, industri musik Inggris Raya “jauh lebih kreatif” di banding industris musik Negeri Paman Sam.
“Saya lebih menyukai musik dari Inggris Raya ketimbang Amerika,” aku sang kekasih penyanyi Taylor Swift saat diwawancarai secara eksklusif oleh sebuah program radio yang disiarkan oleh sebuah kantor berita terkenal Inggris.
Baru-baru ini, Calvin dan Nick Grimshaw memamerkan hasil kerja barengnya dengan Rihanna di lagu
That is What You Came For. Pria Skotlandia yang menetap di Los Angeles (LA), Amerika Serikat, ini juga bakal merilis
single baru bersama Dizzee Rascal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya sudah memutar lagu ini di mobil saya sejak lama,” katanya. “Saya sengaja tidak memberitahukan orang-orang soal lagu ini. Saya memang piawai menahan diri dan tidak membicarakannya dengan orang-orang untuk sementara waktu.”
Calvin tercatat sebagai DJ berpenghasilan tertinggi selama tiga tahun berturut-turut. Tahun lalu, ia meraup keuntunggan hingga 41,8 juta poundsterling, setara Rp 805 miliar. Pasangannya, Tay, juga sama-sama berpenghasilan tertinggi.
Dengan kekayaannya, Calvin dan Tay disebut-sebut menggeser pamor pasangan musisi Jay Z dan Beyonce. Sekalipun kaya raya, Calvin tak suka mengumbar kehidupan pribadinya. Dengan nada canda, ia malah mengaku senang hidup “terisolasi” di LA.
Calvin juga menyatakan rasa senangnya kembali bekerja sama dengan Rihhana setelah lagu
We Found Love, pada 2011. Beberapa pekan lalu, Calvin dan Rihanna memamerkan lagu baru
That is What You Came For di festival musik Coachella.
“Saya sangat terobsesi dengan lagu ini,” kata Calvin. “Sulit untuk mengibaratkan dengan perasaan orang lain. Saya merasa senang lagu ini akhirnya dirilis.” Calvin pun memuji pola kerja Rihanna yang sangat profesional.
“[Rihanna] termasuk segelintir orang yang rela mendekam di studio sampai pekerjaan selesai. Kami bekerja sampai pukul delapan pagi untuk merampungkan lagu yang satu ini,” kata pria bertubuh jangkung 198 centimeter.
Diakui Calvin,
That is What You Came For mengalami banyak perubahan sehingga versi final terdengar sangat berbeda dengan versi awalnya. “Saya merasa grogi memamerkan [versi final] kepadanya [Rihanna],” kata Calvin.
Selama ini, menurut Harris, ia tak pernah merasa sedemikian grogi saat bekerja sama dengan artis mana pun. “Dia mendengar lagu ini pertama kali di
trailer di Coachella. Ada saya, dia dan managernya. “Dia seperti berkata, ‘Ini keren.’”
(vga/vga)