Jakarta, CNN Indonesia -- Tanggal rilis yang nyaris berbarengan antara
Ada Apa dengan Cinta? 2 dan
Captain America: Civil War sempat membuat pencinta dalam negeri. Mampukah garapan Riri Riza dan Mira Lesmana bersaing dengan Russo bersaudara?
Apalagi di masa-masa awal, jumlah layar untuk pertarungan Captain America dan Iron Man jauh lebih banyak ketimbang ruang untuk Rangga dan Cinta beromansa. Di Jakarta, perbandingan layarnya bisa satu banding tiga.
Namun nyatanya,
AADC 2 mampu bersaing dengan Sang Captain. Baru lima hari saja, dirilis 28 April dan dirangkum datanya sampai 2 Mei, kelanjutan kisah yang sudah 14 tahun menggantung itu menembus sejuta penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penontonnya di hari pertama mencapai 200 ribu, dan di hari ke-tiga 700 ribu orang.
Tidak ada data untuk
Captain America: Civil War. Tapi dari catatan Box Office Mojo di pekan pertama debutnya, film itu sudah meraup US$200,2 juta dari negara-negara Asia dan sebagian Eropa di mana ia rilis lebih dahulu.
Meski begitu, pencapaian
AADC 2 tak bisa dipandang sebelah mata. Mencapai sejuta penonton saja di Indonesia selama ini tidak segampang yang dikira. Setahun belakangan, film yang bisa menembus angka itu hanya
Comic 8: Casino Kings dan
London Love Story.Fenomena itu diakui Yan Widjaya, wartawan yang juga pengamat film di Indonesia. Dihubungi CNNIndonesia.com hari ini, Rabu (4/5) ia bahkan menambahkan, penonton
AADC 2 masih meningkat hari demi hari.
"Saya rasa
AADC 2 akan melawan
Captain America dan bisa mencapai tiga juta penonton. Kemungkinan besar film itu akan bertahan empat minggu dibioskop," kata Yan.
Yan juga menjelaskan bahwa studio yang menayangkan
AADC 2 terus bertambah setiap harinya. Pada hari pertama, Mira Lesmana menjelaskan akan ada 183 studio yang menayangkan AADC 2 dari semua biskop di Indonesia. Namun sekarang film itu jadi ditayangkan di 501 studio di Indonesia.
"Mira bilang ke saya kalau sekarang sudah mencapai 501 studio. Sedangkan total seluruh studio di Indonesia itu ada 1200 studio. Sebagai orang Indonesia kita harus bangga film kita bisa bersaing ketat dengan film Hollywood," kata Yan antusias berkomentar.
Ia menambahkan, dari 1200 layar bioskop Indonesia, 90 persennya menayangkan
Captain America: Civil War dan
AADC 2. Hanya 10 persen lainnya yang diberikan pada film lain. Tapi Yan tak bisa menyampaikan perbandingan
Captain America dan
AADC 2.
 Salah satu adegan AADC 2. (Dok. Miles Film) |
Itu seperti mengulang kesuksesan film sebelumnya,
AADC pertama yang mencapai lebih dari dua juta penonton. Dirilis pada 2002,
AADC menjadi salah satu film Indonesia yang sukses dan menggairahkan industri perfilman.
"Film
AADC memang paling laku saat itu. Film itu mencetak sejarah sebagai film drama remaja paling laris," ujar Yan menambahkan.
Menurutnya, salah satu faktor kesuksesan
AADC adalah kisah yang diangkatnya dekat dengan kehidupan remaja saat itu. Film itu pun sangat digemari penton Indonesia yang mayoritas memang merupakan anak remaja.
"Cerita dalam film itu menggambarkan anak remaja di tahun 2002. Sebelumnya ada film
Gita Cinta dari SMA. Film itu juga sukses, tapi tidak sesukses
AADC," ujar Yan menyebutkan.
Kini,
AADC 2 melanjutkan kisah masa lalu. Cinta dan Rangga sudah dewasa, tapi percintaan mereka belum tuntas. Penonton remaja yang dahulu mengikuti kisah mereka, kini ikut sudah seusia dan membutuhkan penuntasan itu. Mereka yang remaja pun ikut penasaran karena promosi besar-besaran.
AADC 2 mengeluarkan novel, suvenir resmi, bekerja sama dengan banyak produk sponsor, dan memberi ruang reuni serta nostalgia.
(rsa)