Jakarta, CNN Indonesia -- Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengaku sangat khawatir dengan kepopuleran selebriti Kim Kardashian.
Dikutip dari
Vanity Fair pada Senin (16/5), salah satu juru bicara IRGC menduga Kim menggunakan Instagram untuk membidik anak muda dan wanita agar mengikuti gaya hidup yang bertentangan dengan ajaran Islam dan kebudayaan Iran.
Pernyataan IRGC mengenai kemungkinan Kim sebagai agen rahasia memang terdengar sangat konyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi yang mengagetkan, nyatanya IRGC telah menargetkan sekitar 200 orang yang dianggap menyebarkan "paham keduniawian."
Ratusan orang itu nantinya akan diawasi gerak-geriknya di dunia maya melalui operasi yang disebut Operation Spider 2.
Selama ini, Operation Spider 2 telah menahan sebanyak 350 orang pengguna Facebook yang dianggap telah menodai kebudayaan Iran.
"Kim Kardashian adalah sosok yang populer, tidak menutup kemungkinan ia disuruh oleh beberapa pihak untuk melakukan hal itu. Kami akan mengamatinya secara serius," kata sang juru bicara, Mostafa Alizadeh, ketika diwawancara oleh salah satu stasiun televisi Iran.
Tampaknya niat IRGC tidak main-main. Buktinya, beberapa sosialita Iran telah angkat kaki dari negaranya.
Termasuk di antaranya, pasangan suami istri penata rias
Elnaz Golrokh dan model
Hamid Fadei.
Melihat isi Instagram-nya, Elnaz dan Hamid sama-sama menampilkan tema kemewahan, dari foto barang-barang mahal hingga suasana pesta.
(ard/ard)