Penantian Antiklimaks Penggemar M83 di Indonesia

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Minggu, 22 Mei 2016 10:25 WIB
Konser pertama M83 di Jakarta ditutup dengan Outro. Setelah itu M83 kembali ke atas panggung memenuhi permintaan penggemar, tapi tanpa banyak kata.
Untuk pertama kalinya M83 band asal Perancis konser di Jakarta. (CNN Indonesia/M. Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertama kali M83 menginjakkan kaki di Jakarta, Sabtu (21/5), hujan deras menyambut. Lapangan D Senayan, lokasi konser album terbaru mereka yang berjudul Junk, digenangi air. Sebagian besar jadi becek dan berlumpur.

Tapi hujan dan becek tidak membendung antusiasme penggemar. Mereka tetap hadir tepat waktu. Sebagian membawa jas hujan, sebagian lagi memakai sandal agar tak sungkan saat harus berlumpur-lumpuran.

Mulanya panggung dikuasai Bottle Smoker. Tak lama setelah itu, satu per satu personel M83 pun memunculkan diri. Lampu yang terpasang di latar panggung langsung menyorot. Penonton segera memadati bibir panggung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa menyapa mereka, M83 langsung mengambil alat musik dan memainkannya. Lagu Reunion dinyanyikan sebagai pembuka. Lagu itu terdapat dalam album Hurry Up, We're Dreaming, yang masuk nominasi Grammy Awards. Setelah menyanyikan lagu itu, baru petolan M83 berinteraksi dengan penonton.

"Selamat malam Jakarta, ini pertama kali kami datang ke sini dan kami sangat tertarik. Terima kasih sudah datang walau tadi hujan," kata Anthony Gonzales, disambut teriakan histeris.

Band asal Perancis itu kembali beraksi. Mereka melanjutkan penampilan dengan membawakan Do It, Try It. Banyak penonton yang berteriak dan bertepuk tangan ketika baru mendengar intro lagu itu. Itu merupakan lagu dalam album terbaru mereka, Junk.

Di sela-sela lagu, Anthony mencoba berinteraksi dengan penonton. Ia meminta mereka mengangkat dan bertepuk tangan.

Tanpa banyak basa-basi lagu itu langsung disambung Steve Mcqueen. Tanpa jeda sedikit pun, enam lagu langsung dimainkan berurutan. We Own The Sky, Intro, Walkaway Blues, Ok Pal, Bibi The Dog, dan Road Blaster.

Selama membawakan lagu-lagu itu, M83 tidak lagi berinteraksi dengan penonton. Mereka asyik bergoyang di atas panggung sembari memainkan alat musik. Penonton dibiarkan terhanyut sendiri, diiringi dingin pascahujan.

Penonton juga terlihat tak terlalu tertarik dengan penampilan M83. Apalagi lagu yang dibawakan kebanyakan berasal dari album baru yang masih awam dengan telinga. Hanya sesekali terdengar suara penonton ikut bernyanyi. Yang berjoget pun sedikit.

Sisanya, lebih sibuk dengan ponsel pintar masing-masing untuk mengabadikan momen.

Setelah enam lagu berturut-turut, M83 melanjutkan penampilan dengan membawakan lagu Wait. Suasana mulai memanas. Baru terdengar intro saja, sudah hampir semua penonton bersorak. Tangan-tangan mereka teracung di udara.

Wait memang salah satu lagu hits dari M83, setelah jadi soundtrack The Fault In Our Stars.

[Gambas:Youtube]

Melihat Wait bisa membuat penonton "tersulut," M83 pun membawakan lagu-lagu hits mereka secara berurutan. Oblivion, Go, dan Midnight dibawakan. Midnight, soundtrack Warm Bodies, membuat penonton ikut menyanyi dan berjoget saat dibawakan.

Di pertengahan lagu itu, Anthony yang ikut "terbakar" pun berteriak: "Jakarta!" Penonton membalasnya dengan sorak-sorai. Mereka kemudian mengikuti gerak Anthony bertepuk tangan, menyesuaikan dengan temponya.

Anthony juga sempat mengabadikan momen dengan kamera. Ia merekam penonton yang bertepuk tangan dan bernyanyi dengan action cam. Ia bahkan sempat turun panggung, berjalan meniti bibirnya, dibatasi barikade.[Gambas:Youtube]

Saat Anthony akhirnya kembali ke atas panggung, personel lain bersiap membawakan lagu berikutnya. Mereka langsung memulai intro lagu Echoes Of Mine. Penampilan malam itu ditutup dengan Outro. Anthony kembali menyapa penonton sebelum turun panggung.

"Terima kasih kalian sudah datang. Saya berharap kalian menikmati penampilan kami."

Tapi penonton ternyata tak puas sampai di situ. Mereka ingin konser yang didukung tata lampu indah dan tata suara dahsyat itu lebih lama. Penonton pun berteriak agar M83 kembali ke atas panggung. Kalimat "we want more" terdengar keras dan berulang-ulang.

Permintaan itu ternyata dikabulkan. Satu per satu personel naik ke atas panggung. Namun penampilan mereka kali ini tak sehangat sebelumnya. Tanpa berkata apa pun, mereka memilih Solitude, Couleurs, dan Lower Your Eyelids to Die With The Sun sebagai encore. Sepanjang itu, tak ada interaksi sedikit pun dengan penonton. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER