Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki musim panas, berbagai festival siap digelar di Inggris. Pihak berwajib setempat yang bertugas menanggulangi terorisme pun mewanti-wanti para penggemar musik dan penggila kelab malam agar berhati-hati. Bisa jadi mereka menjadi target teroris.
Laman Guardian mengabarkan, Neil Basu, yang menjabat sebagai
deputy assistant commissioner, beserta polisi Metropolitan, baru-baru ini, telah mengadakan
briefing di hadapan segenap petinggi industri musik dan liga sepak bola di stadion Wembley.
Dalam
briefing tersebut, diwacanakan upaya peningkatan keamanan dan kewaspadaan di banyak stadion demi menangkal risiko serangan teroris. Namun dalam keterangannya kepada Sunday Times, Basu menggarisbawahi risiko di tempat hiburan malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya ingin pemilik dan pengelola acara bersama-sama meningkatkan keamanan,” kata Basu, dikutip Sunday Times.
Glastonbury, festival musik terbesar di dunia yang bakal digelar di Worthy Farm di Somerset, pada Juni mendatang, siap dijejali lebih dari 135 ribu orang. Selain itu, masih banyak lagi pertunjukan luar ruang lain yang akan digelar sepanjang musim panas.
Basu memastikan keamanan pengunjung acara hiburan di Inggris menjadi prioritas utama polisi. Ia tak ingin tragedi berdarah di sejumlah area publik dan arena hiburan di Paris, Perancis, yang diserang teroris pada 13 November 2015 lalu, terulang kembali.
“Para teroris senang hati menjadikan kalangan sipil sebagai target teror yang berdampak besar,” kata Basu. “Selama ini, tempat-tempat ramai selalu menjadi perhatian kami, tapi kali ini menjadi agenda utama kami [dalam meningkatkan keamanan].”
Diakui Basu, tidak mudah mengawasi acara besar macam festival musik yang dijejali banyak orang. Karena itu, stadion dan acara musik kerap menjadi sasaran teroris. Penjagaan makin diperketat sekalipun lokasi acara berjarak ratusan kilometer dari ibu kota.
(vga/vga)