Jakarta, CNN Indonesia -- Vokalis band The Who, Roger Daltrey divonis menginap meningitis tahun lalu. Ia merasa sangat terpuruk dan tak berdaya, sampai tidak lagi takut menghadapi kematian jika memang itu akan merenggut nyawanya.
"Saya sangat menderita saat itu. Tapi kemudian semuanya berlalu. Dan saya merasa sangat damai. Jika kematian datang saya akan menyambutnya," kata Daltrey, dikutip NME.
Meningitis membuat fisik musisi asal Inggris itu lemah. Kepada Rolling Stone ia berkata, "Meningitis itu melemahkan saya secara fisik. Betis dan telapak kaki saya tidak baik. Tapi saya harus bisa menangani itu dengan memacu adrenalin seperti saat pertunjukan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sakit yang dialami Daltrey sempat mengganggu aktivitas The Who. Band yang beranggotakan Daltrey dan Pete Townshend itu harus menunda sejumlah rangkaian tur.
Tapi akhir tahun lalu Daltrey mulai pulih. The Who pun kembali menggelar tur pada Februari. Saat ini ia juga disibukkan album musik solo pertama sejak 1992, bertajuk Rocks In The Head. Ia mengaku sudah memiliki lima lagu baru dan akan membuat lima lagu lagi.
Meningitis mengubah pandangannya soal hidup. Saat kesibukan bermusik terkadang membuatnya merasa stres, Daltrey berusaha menghilangkan itu dengan mengingat situasi saat dirinya sakit dan tak berdaya.
"Ketika saya melihat ke belakang saya beruntung bisa berada di sini. Atas kejadian itu saya mendapatkan ketenangan pikiran yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Itu merupakan hal yang baik," kata Daltrey.
Meningitis merupakan penyakit yang berbahaya dan kemungkinan besar menyebabkan kematian. Penyakit ini berakibat peradangan jaringan yang menutupi otak dan sumsun tulang belakang.
(rsa)