ULASAN FILM

'The Conjuring 2,' Takaran Pas Horor ala James Wan

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2016 06:35 WIB
Sutradara James Wan berhasil mengarahkan sang juru kamera untuk tidak lebay memperlihatkan sosok hantu.
Salah satu adegan The Conjuring 2, saat Janet Hodgson (Madison Wolfe) terkunci dalam kamar tidurnya. (Dok. Warner Bros. Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah seram The Conjuring yang diadaptasi dari kisah nyata pengusir setan Ed Warren dan Lorraine Warren masih berlanjut. Para penggemar film horor tentu tak ingin melewatkan kelanjutan kisah di seri ke-dua.

Kali ini, duo paranormal investigator merangkap demonologis Ed (Patrick wilson) dan Lorraine (Vera Farmiga) tak beraksi di Amerika. Mereka terbang ke London Utara untuk membantu Peggy Hodgson (Frances O'Connor). 

Keluarga Peggy diteror oleh setan penghuni rumah. Sang janda mengandalkan Ed dan Lorraine untuk melindungi dirinya serta keempat anak yang masih kecil-kecil, Magaret (Lauren Eposito), Janet (Madison Wolfe), Billy (Benjamin Haigh) dan Johnny (Patrick McAuley).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekalipun menakutkan, The Conjuring 2 bisa dinikmati oleh para pencinta film, terutama horor. Alur ceritanya sangat baik dan mulus. Penulis naskah Carey Hayes berhasil membuat perpindahan adegan dengan luwes, sehingga memudahkan para penonton untuk memahaminya.

Butuh konsentrasi penuh agar benar-benar memahami alur cerita The Conjuring 2. Lengah sedikit saja, para penonton bakal kesulitan memahami paparan ceritanya yang tidak gamblang. Selama adegan demi adegan bergulir, para penonton diajak untuk terus memperhatikan detail agar tidak terkecoh.

Penonton juga dibuat penasaran dengan penampakan hantu yang sekelebat gentayangan. Sekalipun hanya "mengintip" dan membayang-bayangi, kemunculan si hantu berhasil membuat para penonton kaget dan tertekan.

Namun setidaknya para penonton sedikit "terhibur" dengan sudut pengambilan gambar film ini yang sangat baik, disesuaikan dengan adegan dan scoring. Sutradara James Wan berhasil mengarahkan sang juru kamera untuk tidak lebay memperlihatkan sosok hantu.

Lorraine Warren (Vera Farmiga) saat menghadapi setan yang memakai pakaian suster Gereja dalam kamar tidur Janet Hodgson (Madison Wolfe). (Dok. Warner Bros. Pictures)
Scoring menjadi unsur yang sangat penting dalam film horor. Bakal terasa hampa bila ada adegan seram yang mengagetkan tidak disertai suara sama sekali. Joseph Bishara menggarap scoring film ini dengan cukup baik, sama seperti seri perdananya.

Kunci scoring dalam film horor adalah efek menggetarkan ketika sosok hantu terlihat. Bisa menggunakan suara bernada rendah selama beberapa detik, atau bisa juga menggunakan suara bernada tinggi dalam tempo sekian menit. Scoring film ini mengkombinasikan kedua suara itu.

Yang patut diacungi jempol, hasil kerja tim produksi dalam memadukan scoring dengan sudut pengambilan gambar dan alur cerita dengan baik. Perpaduan harmonis itu membangun emosi penonton untuk merasakan ketakutan yang dirasakan karakter The Conjuring 2.

Tidak hanya menyajikan cerita horor, sutradara James Wan menyisipkan adegan-adegan humor. Bahkan ada adegan yang cukup lucu ketika memperlihatkan penampakan hantu. Para penonton pun tergelak melihatnya.

Menyisipkan adegan humor dalam film horor merupakan hal yang baik. Adegan itu berfungsi untuk mengistirahatkan saraf para penonton yang tegang. Tentunya itu bukan merupakan perkara mudah.

Dari sekian banyak unsur-unsur yang baik, sayangnya terdapat nila setitik dalam film ini. Ada satu penampakan hantu yang terlihat sangat animasi. Tambah lagi, perannya pun tidak jelas, sehingga mengganggu mood.

Secara keseluruhan film ini sangat baik. Angka sembilan dari 10 layak diberikan untuk The Conjuring 2. Film ini juga lebih baik daripada seri pertamanya. Banyaknya kejutan jadi nilai plus seri ke-dua ini.

d Warren (Patrcik Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) di ruang tamu rumah keluarga Hodgson. (Dok. Warner Bros. Pictures)
(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER