Jakarta, CNN Indonesia -- Frau, musisi asal Yogyakarta yang bernama asli Leilani Hermiasih, resmi merilis
single terbaru bertajuk
Pull The Plug, pada Senin kemarin (7/6).
Single istimewa ini diusung bersama kelompok seni asal Kota Gudeg, Wok The Rock.
"
Pull The Plug adalah titik awal untuk Parasite Lottery, dan ditulis dari perspektif para politisi dan pembuat kebijakan yang memotong anggaran untuk budaya.” Demikian penjelasan lagu
Pull The Plug sebagaimana tertera di situs web Parasite Lottery.
Lebih jauh, dalam penjelasan tersebut juga dipaparkan, “Sering kali, argumen tentang
Pull the Plug pragmatis: dalam masa krisis dan darurat, diperdebatkan, tak ada ruang bagi seni dan budaya, membuat mereka yang berseberangan tidak bisa mengubahnya.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parasite Lottery merupakan penggawa sistem lotere kolektif di Belanda berikut komunitasnya. Mereka mengadaptasi model lotere untuk mendanai kegiatan seni. Selain itu, mereka juga mengadakan pertemuan yang diisi sesi bincang-bincang, hidangan, dan musik.
Sesi tersebut bakal diisi oleh Wok The Rock bersama Frau. Seperti biasa, Frau bakal tampil solo: menyanyi sambil memainkan keyboard. Tentu saja ia akan membawakan lagu baru
Pull The Plug yang penulisan liriknya turut melibatkan Wok The Rock.
Vokal Frau kala melantunkan lagu berdurasi tiga setengah menit itu terdengar meninggi, kala meneriakkan kata “
Timber!” “
Cover!” dan “
Order!” Lalu, ia bernyanyi riang seolah sedang mendongeng, diiringi denting
keyboard miliknya yang bernama Oscar.
Sekilas, liriknya mengisyaratkan pemahaman “golongan kiri” yang berseberangan dengan pemerintah. Namun harus diakui, pemilihan kata-katanya cukup brilian. Lagu dan komik strip
Pull The Plug sudah bisa diunduh secara gratis via
parasitelottery.com.
Terhitung ada empat topik mengenai kondisi seni budaya yang direprentasikan dalam gambar dan komik. Komik strip itu akan dirilis antara pertengahan sampai akhir Juni. Sementara piringan hitam lagu baru Frau akan dirilis pada Juli 2016.
(vga/vga)