Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi peretasan terhadap akun media sosial pesohor belakangan ini bukan cuma kian marak, juga makin nekat. Si peretas bahkan berani mengubrak-abrik akun media sosial milik pesohor yang telah tiada.
NME mengabarkan, pemilik akun @j5zlol nekat dan tega menyelinap ke akun media sosial milik George Harrison. Dengan sok akrab, si peretas menyapa dan meminta personel The Beatles ini untuk mengirim pesan personal.
“
Hey George, follow @j5zlol when you see this and shoot me a DM. I'll help you secure your accounts :) I don't want to cause you any harm, thanks bud,” tulis si
peretas. Agaknya ia tak tahu, George telah tiada, pada 2001.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, tulisan si peretas masih tertera di halaman depan akun George, yang diaktifkan oleh tim manajemennya sejak 2010. Namun akun @j5zlol telah dibekukan oleh pihak Twitter. Sebelumnya, si peretas sempat berkicau.
"Sial, saya membajak [Twitter] seseorang dan saya tidak tahu kalau dia telah meninggal... Salah saya,” cuit @j5zlol. "Ya sial. Saya meminta maaf. Saya benar-benar tidak tahu… Selama ini, saya tinggal di balik gua. Ini salah saya.”
Tak lama, cuitan @j5zlol lenyap dari lini masa akun George. Akun si peretas juga dibekukan oleh pihak Twitter. Sementara pihak manajemen George tetap berkicau seperti biasa, antara lain soal pertunjukan perdana The Beatles di Glasgow.
Beberapa waktu lalu, aksi peretasan juga menimpa akun media sosial grup band Tame Impala. Tak main-main, si peretas mengicaukan kata-kata bernada ancaman teror ke akun Twitter milik Jet Blue, maskapai penerbangan AS.
"Saya memiliki 15 C4 di tas saya dan 12 pipebombs," tulis si peretas. Untung saja, para penggemar Tame Impala tidak terkecoh. Mereka segera mengenali ada sesuatu tidak beres. Kini, akun Twitter grup band asal Australia ini kembali normal.
 Ringo Starr, George Harrison, Paul McCartney dan John Lennon "The Beatles." (Fox Photos/Getty Images) |
(vga/vga)