Jakarta, CNN Indonesia -- Ulang tahun Ringo Starr selalu sama dari masa ke masa sejak 2008, namun tetap istimewa. Setiap siang hari pada tanggal 7 Juli, orang-orang yang mengingat Starr di mana pun akan merasakan kedamaian dan cinta.
Tanggal 7 Juli tahun ini bakal lebih istimewa. Sebab sang penabuh drum The Beatles ingin pesan damai dan cintanya lebih tersebar luas. Itu berhubungan dengan penembakan di kelab malam di Orlando pada Minggu (12/6).
Starr sangat bersimpati terhadap tragedi yang menewaskan 50 orang dan melukai lebih banyak lagi itu. Ia sama sekali tidak bisa memahami jalan pikiran orang yang tega memutuskan untuk membunuh dan melukai sekian banyak masyarakat tidak bersalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sama sekali bukan pendukung perang, tapi Anda bisa memahami ada dua sisi yang berbeda. Tapi ini terlalu acak," katanya Starr, seperti dikutip dari Billboard. Menurutnya, tragedi itu benar-benar masa yang sulit.
"Beberapa pria--sejauh ini selalu pria kan, bukan wanita--bangun di pagi hari dan mungkin dia gila atau marah--kita tidak tahu, saya tidak tahu--dan memutuskan akan melukai banyak orang. Itu menyedihkan."
Kepada para korban dan orang-orang yang khawatir soal tragedi itulah Starr ingin pesan damai dan cintanya tahun ini tersampaikan. Pada 7 Juli mendatang, di ulang tahun ke-76 Starr, sang bintang ingin semua orang merasakan kedamiaan dan indahnya dicintai.
Kebiasaan Starr membawa pesan damai dan cinta itu dimulai sejak ia ditanya apa yang diinginkannya saat ulang tahun, 2008 lalu.
"Tiba-tiba saya berpikir," kata Starr, "'Anda tahu, akan sangat hebat jika semua orang di siang hari pada 7 Juli merasakan kedamaian dan cinta. Di mana pun Anda berada--di dalam bus, di bawah pertambangan, di mana pun--Anda bisa merasa damai dan cinta. Itu akan menjadi hadiah terindah untuk saya."
Sejauh ini, perayaan ulang tahun Starr itu sudah pernah disebarkan di New York, Chicago, Los Angeles, Nashville, Tennessee, Hamburg, Jerman, dan negara-negara lain.
Starr sendiri akan berada di Amerika Serikat di siang hari pada 7 Juli. Saat ini ia disibukkan tur bersama band-nya, All-Starr. Awal Juli mendatang, ia akan tampil di Los Angeles.
Diakui Starr, penonton All-Starr memang tidak akan sebanyak The Beatles. Tapi hari-harinya masih sama seperti saat ia masih dengan Paul McCartney, John Lennon, dan George Harrison. "Saya memulai dari kelab dan saya suka bermain [musik]. Karena itulah saya di sini, saya suka memainkannya," katanya.
Starr melanjutkan, "Saya sudah merasakan band-band bagus dan tentu berakhir dengan band terbaik di dunia. Paul masih di sana, tempat kami berasal. Kami di sana tidak untuk popularitas, tapi untuk bermain [musik]."
Hingga saat ini, Starr belum bisa melupakan The Beatles. Ia masih sangat menikmati menonton rekaman lawas The Beatles, apalagi saat dirinya masih ada di dalamnya.
"Saya mencintai mereka [Beatles]. Mereka seperti saudara kandung. Saya anak tunggal dan tiba-tiba saya memiliki tiga saudara."
Starr juga terkadang merindukan hari-harinya saat bersama The Beatles. "Saya rindu John dan George sebagai saudara saya. Mereka telah pergi, yang satu pergi dengan cara tragis dan satu lagi karena penyakitnya," katanya.
(rsa)