'Finding Dory' Tak Lupa Jalan Menuju 'Box Office'
Andika Putra | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jun 2016 10:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sukses lewat film Finding Nemo, Walt Disney Pictures dan Pixar membuat kisah lanjutannya yang bertaut 13 tahun. Tepat pada Kamis kemarin (17/6), sekuel bertajuk Finding Dory resmi dirilis di bioskop mancanegara.
Tak disangka, film yang menceritakan kehidupan ikan bawah laut itu berhasil meraih banyak keuntungan di pemutaran hari pertama. Terhitung Disney dan Pixar meraup sekitar US$120 juta di Amerika Utara. Hal ini membuktikan penikmat film memang menantikan kelanjutan Finding Nemo.
Mengutip The Holywood Reporter, pencapaian itu merupakan yang terbesar bagi Pixar untuk pemutaran hari pertama. Finding Dory berhasil mengalahkan pendapatan film Toy Story 3 sebesar US$110,3 pada 2010. Finding Dory memecahkan rekor Pixar yang bertahan selama enam tahun.
Ada tiga faktor yang bisa membuat hal itu terjadi. Pertama, jarak waktu yang cukup lama, 13 tahun, antara film Finding Nemo dengan Finding Dory. Dengan begitu, penikmat film yang dulu menonton Finding Nemo, kini akan menonton Finding Dory. Kemudian anak-anak kecil yang dulu belum pernah menonton Finding Nemo, kini telah cukup usia untuk menonton Finding Dory.
Ke-dua, rasa penasaran penonton yang sudah menonton Finding Nemo. Penonton bakal sangat penasaran apa yang akan terjadi dengan Dory di sekuel ini. Terlebih sifat selebor dan penyakit lupa Dory yang tak kunjung sembuh. Seiring berjalannya waktu, penonton juga akan membandingkan mana di antara dua film tersebut yang lebih bagus.
Ke-tiga, tim produksi yang sama. Film Finding Dory disutradarai oleh Andrew Stanton yang sebelumnya menyutradarai film Finding Nemo. Ia dibantu oleh asisten sutradara yang bernama Angis Maclane. Pastinya Stanton paham betul alur cerita yang cocok untuk sekuelnya, yang bisa ditonton oleh anak-anak dan kaum muda yang beranjak dewasa setelah 13 tahun berlalu.
Latar cerita Finding Dory sendiri bertaut enam bulan setelah film Finding Nemo selesai. Nemo dan Marlin membantu Dory mengingat dan mencari keluarganya. Tentunya pencarian itu dibalut petualangan yang seru. Terlebih penyakit lupa Dory yang selalu kambuh. Untung saja, ia tidak lupa jalan menuju box office.
(vga/vga)
Tak disangka, film yang menceritakan kehidupan ikan bawah laut itu berhasil meraih banyak keuntungan di pemutaran hari pertama. Terhitung Disney dan Pixar meraup sekitar US$120 juta di Amerika Utara. Hal ini membuktikan penikmat film memang menantikan kelanjutan Finding Nemo.
Mengutip The Holywood Reporter, pencapaian itu merupakan yang terbesar bagi Pixar untuk pemutaran hari pertama. Finding Dory berhasil mengalahkan pendapatan film Toy Story 3 sebesar US$110,3 pada 2010. Finding Dory memecahkan rekor Pixar yang bertahan selama enam tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Mencari Dory, Menemukan Arti Keluarga |
Ada tiga faktor yang bisa membuat hal itu terjadi. Pertama, jarak waktu yang cukup lama, 13 tahun, antara film Finding Nemo dengan Finding Dory. Dengan begitu, penikmat film yang dulu menonton Finding Nemo, kini akan menonton Finding Dory. Kemudian anak-anak kecil yang dulu belum pernah menonton Finding Nemo, kini telah cukup usia untuk menonton Finding Dory.
Ke-dua, rasa penasaran penonton yang sudah menonton Finding Nemo. Penonton bakal sangat penasaran apa yang akan terjadi dengan Dory di sekuel ini. Terlebih sifat selebor dan penyakit lupa Dory yang tak kunjung sembuh. Seiring berjalannya waktu, penonton juga akan membandingkan mana di antara dua film tersebut yang lebih bagus.
Ke-tiga, tim produksi yang sama. Film Finding Dory disutradarai oleh Andrew Stanton yang sebelumnya menyutradarai film Finding Nemo. Ia dibantu oleh asisten sutradara yang bernama Angis Maclane. Pastinya Stanton paham betul alur cerita yang cocok untuk sekuelnya, yang bisa ditonton oleh anak-anak dan kaum muda yang beranjak dewasa setelah 13 tahun berlalu.
Latar cerita Finding Dory sendiri bertaut enam bulan setelah film Finding Nemo selesai. Nemo dan Marlin membantu Dory mengingat dan mencari keluarganya. Tentunya pencarian itu dibalut petualangan yang seru. Terlebih penyakit lupa Dory yang selalu kambuh. Untung saja, ia tidak lupa jalan menuju box office.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK