Jakarta, CNN Indonesia -- Ada dua momen emas yang sering diincar sineas untuk merilis film: tengah dan akhir tahun. Pertengahan tahun biasanya bertepatan dengan libur panjang anak sekolah. Di dunia Barat, itu juga musim panas.
Akhir tahun juga waktu yang strategis. Akan ada libur panjang yang berkaitan dengan Natal dan Tahun Baru. Film-film yang rilis di momen itu diprediksi laris dan punya banyak penonton, baik di dalam maupun luar negeri.
Tak heran jika Juli mendatang, bertepatan dengan libur panjang sekolah dan Hari Raya Idul Fitri, sineas Indonesia berlomba-lomba merilis film. Menariknya, kali ini mereka bisa dijamin mendapat perlakuan 'istimewa.'
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaringan bioskop XXI memutuskan 'mensterilkan' pekan Lebaran dari film Barat. Jatah layar diberikan pada lima film nasional yang akan rilis:
Rudy Habibie, ILY from 38.000 Ft, Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea, Kuala Kumal, dan
Sabtu Bersama Bapak."Hampir semua layar dialokasikan untuk film nasional. Ada film Barat, tapi sisaan dari minggu-minggu sebelumnya," ujar Corporate Secretary Cinema 21 Catherine Keng saat berbincang dengan media, Senin (20/6).
Ia beralasan, lima film nasional itu sangat ditunggu penonton. Catherine juga menegaskan itu sebagai bentuk dukungan jaringan bioskop XXI terhadap film nasional.
Demi memprioritaskan film dalam negeri selama dua pekan sejak awal Juli itu, jaringan bioskop XXI sampai rela memundurkan jadwal rilis film asing.
Ghostbusters, yang rencananya rilis global 15 Juli mendatang, harus mengalah pada lima film nasional Indonesia.
"MPA [Motion Picture Association] menyambut baik," kata Catherine.
Strategi melindungi film nasional semacam itu sudah pernah dilakukan India. Saat Shah Rukh Khan bertemu kembali dengan Kajol dalam
Dilwale, Bollywood sampai memundurkan
Star Wars: The Force Awakens.Film garapan JJ Abrams itu seharusnya tayang pada 18 Desember 2015, namun diundurkan menjadi 25 Desember 2015 demi
Dilwale.Ghostbusters dibintangi Melissa McCarthy, Chris Hemsworth, dan Kristen Wiig. Film yang digarap oleh Paul Feig itu merupakan pembuatan ulang dari film 30 tahun lalu. Namun trailer film itu diklaim sebagai yang paling tidak disukai saat dirilis di YouTube.
(rsa)