Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi Noel Gallagher angkat bicara soal referendum Brexit (British Exit) yang dimulai pada Kamis pagi (23/6) waktu Inggris.
Mantan pentolan grup band Oasis ini mengaku tidak peduli referendum pemisahan Inggris dari Uni Eropa tersebut dan tidak bersedia memilih pihak mana yang akan menentukan nasib Inggris.
"Apakah kita harus pergi [meninggalkan Eropa]? Saya pikir, kita tidak harus memberikan suara [untuk referendum]. Saya melihat politisi di televisi setiap malam mengatakan kepada kita bahwa ini adalah keputusan penting yang bisa mengubah Inggris dan bla bla bla," kata Noel, dilansir NME.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini, Noel sendiri belum tahu apakah akan memilih atau tidak. Lagipula, sebagai musisi, ia memiliki jadwal kegiatan musik yang cukup padat.
"Saya rasa referendum itu seperti sereal, satu mangkuk berisikan Brexit. Saya akan memutuskan saat pagi hari. Saya mungkin sibuk," kata Noel.
Kakak Liam Gallagher ini juga mengritik Pemerintah Inggris. Ia merasa pemerintah Inggris melakukan sesuatu sesuai keinginan mereka, bukan masyarakat Inggris.
Musisi berusia 49 tahun ini juga heran dengan keputusan Pemerintah yang harus menanyakan pendapat masyarakat Inggris untuk keputusan ini. Ia merasa itu tidak berguna. Terlebih tipikal orang Inggris cukup keras kepala.
Ia juga mempertanyakan mengapa masyarakat Inggris harus memilih untuk tetap bersama Uni Eropa atau tidak. Sedangkan Pemerintah belum pernah membahas masalah ini dengan masyarakat Inggris. Pemerintah Inggris seakan membuat opsi sepihak yang harus dipilih masyarakatnya. Noel membandingkan kejadian ini dengan dengan Perang Irak.
"Apakah politisi meminta kami untuk membahas referendum ketika mereka berperang?" tanya Noel. "Tidak."
(vga/vga)