Ria Irawan: Hidup Saya Sekarang Zen Banget

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi sebagian wanita, menopause dianggap menakutkan. Namun tidak demikian halnya bagi Ria Irawan. Aktris, sutradara merangkap produser film ini justru merasa hidupnya lebih zen—damai dan relaks—setelah mengalami menopause, tahun lalu.

“Alhamdulillah, tahun lalu full puasanya setelah menopause,” kata Ria saat menyambangi kantor CNNIndonesia.com, baru-baru ini. “Jadi sekarang tidak ada alasan lagi [untuk tidak berpuasa].” Nantinya, usai Ramadan, ia siap melanjutkan puasa Syawal.  

Diakui aktris kaliber Piala Citra ini, masa menopause di mana wanita tidak lagi mengalami menstruasi atau haid, tak ubahnya ‘kehilangan’ rahim. “Enggak ada rahim, saya enggak punya hawa nafsu. Jadi zen banget hidupnya. Apalagi saya juga beryoga.”

Pilihan Redaksi Jackie Chan Nilai Perfilman China Makin 'Menakutkan' Kondisi Justin Bieber Bikin Khawatir Orang Terdekat Calvin Harris Tahu Kemesraan Taylor Swift dan Tom Hiddleston

Berpuasa—menahan hawa nafsu, haus dan lapar selama seharian—sama sekali tidak menghalangi aktivitas wanita 47 tahun keturunan Minang ini. Sebaliknya, ia malah ingin mendapatkan pekerjaan stripping yang dilakukan kontinu. Dengan kata lain, tetap sibuk.

Ria tak mengelak bila pada masa lalu ibadahnya tak sebaik sekarang. “Dulu, waktu kecil, pas syuting film di bulan puasa, adegan lari-lari, begitu sutradara bilang, ‘Cut!’ saya langsung minum, lupa kalau sedang berpuasa,” katanya sembari tergelak.

Lain lagi cerita saat syuting film Jamila dan Sang Presiden (2009) bersama Atiqah Hasiholan dan Christine Hakim. Kebetulan sesi pengambilan gambar yang berlokasi di Cilincing bertepatan dengan waktu imsak. “Yah, enggak bisa minum, deh,” keluhnya.

Dalam menjalankan ibadah puasa wajib maupun sunah, Ria mengaku, saat terinspirasi keteguhan iman sang ibunda, Ade Irawan. Selain taat menjalani puasa wajib dan puasa sunah Senin-Kamis sejak belia, Ade juga menjadi vegetarian sejak berusia 60 tahun.

Sekalipun kini ibadahnya lebih baik dan hidupnya lebih zen, Ria mengaku, kadang juga tersulut emosi. “Kalau merepet itu sih bawaan orangnya, bukan hormonal,” kata kreator film Gila Jiwa (2016). Yang jelas, kesendirian Ria, tanpa suami dan anak, membuatnya makin zen.

(vga/vga)