Jakarta, CNN Indonesia -- Jangan berharap akan ada kelanjutan dari
Finding Dory, Inside Out, atau
Monster University. Mereka memang film-film populer dan menguntungkan bagi Pixar. Namun anak perusahaan Disney itu tidak lagi tertarik membuat film sekuel di masa depan.
Seperti diberitakan Independent, Pixar saat ini hanya tertarik pada film-film dengan ide baru. Membuat sekuel demi sekuel tak masuk agenda.
"Kebanyakan studio hanya melompat dari satu sekuel ke sekuel lain, segera setelah mereka punya film yang sukses," kata Presiden Pixar Jim Morris kepada Entertainment Weekly. Bisnis model Pixar, ditegaskannya, bukanlah seperti itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisnis model kami adalah ala pembuat film, dan kami tidak membuat sekuel sampai seorang sutradara dari film itu punya ide yang mereka benar-benar suka dan mau melakukannya," tuturnya melanjutkan, dikutip Independent.
Itu seperti yang terjadi pada
Finding Nemo. Setelah 13 tahun, baru Pixar membuat kelanjutannya:
Finding Dory. Padahal sang pemeran utama, Ellen DeGeneres tak henti berharap sekuel film itu. Tapi Pixar baru merestuinya setelah sutradara meminta.
Finding Dory merupakan perjalanan sutradara Andrew Stanton untuk kembali 'pulang' ke Pixar. Tapi Pixar akhirnya merestui itu karena Stanton datang dengan ide menarik yang benar ia sukai.
Membuat sekuel, kata Morris, terkadang lebih susah dari kelihatannya. "Itu bahkan lebih sulit dari film yang pertama, karena Anda sudah punya dunia tetap, yang di satu sisi bisa membantu posisi Anda, tapi di sisi lain punya ekspektasi yang tak bisa Anda kecewakan," tutur Morris menjabarkan.
Pixar memang masih punya beberapa sekuel yang akan tayang, seperti
Cars 3, Toy Story 4, dan
The Incredibles 2. Semua berawal dari film sukses. Tapi ide ceritanya baru. "Semua tentang
Toy Story dan
The Incredibles baru sekarang," kata Morris lagi.
Sementara itu, bulan lalu CEO Disney Bob Iger menuturkan bahwa pihaknya fokus pada
reboot."Saat ini kami fokus pada film yang dibuat ulang, atau sebuah keberlanjutan lalu pembuatan ulang lagi. Kami akan membawanya [
Indiana Jones] kembali, lalu kami harus menentukan apa yang akan terjadi selanjutnya," tutur Iger kala itu.
(rsa)