Jakarta, CNN Indonesia -- “Memang Soulvibe masih ada? Bukannya sudah bubar?” Saat pertanyaan ini sampai di telinga ketiga personel Soulvibe, Bayu Adiputra Imran (vokal), Ramadhan Handyanto Jiwatama (bass) dan Mohamad Caesar Rizal (drum), hanya bisa
nyengir.
“Dari situ, kami bikin lagu untuk album terbaru dengan judul
Bersinar,” kata Bayu kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu. “Lagu itu kami
ajuin ke salah satu major label dan akhirnya [dijadikan] album," kata Bayu.
Tak salah bila banyak orang mengira Soulvibe sudah bubar. Empat tahun terakhir mereka memang absen berkarya. Padahal sebelumnya, dua tahun sekali mereka merilis album, dari
Soulvibe (2008),
Antartika (2010) dan
Gravitasi (2012).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami
start buat album ini mundur [dari yang dijadwalkan]. Ada proses bertemu dengan label sampai akhirnya setuju untuk buat album," Bayu menerangkan proses panjang dan berliku kala menggarap
Bersinar yang berisi 11 lagu.
Melewati kurun empat tahun, Bayu dkk berhasil membangun kembali Soulvibe. Mereka tak gentar meski bertubi-tubi dihadang prahara: dari disangsikan banyak orang sampai ditinggal lima personel yang lebih memilih menggarap proyek lain.
"Saat personel tinggal bertiga, ada yang
nyaranin kami untuk enggak usah
diterusin. Tapi yang kami lihat di sini: karya. Semua yang masih ada di Soulvibe terus
ngasih energi positif,” Rama menambahkan.
Sekalipun kini Adhika Satya Winasis, Adrianto Ario Seto, Iga Massardi, Frans Martatko Filman dan Rizqi Ranadireksa tidak lagi bergabung dengan Soulvibe, Bayu percaya grup band-nya masih mampu bersinar seperti judul albumnya.
Kata “Bersinar” sendiri, diakui Bayu, merupakan harapan yang merefleksikan perasaan mereka. Tujuh dari 11 lagu di album ini, dikatakan Caesar, mengekspresikan cinta. “Cinta merupakan tema yang paling umum untuk dijadikan lagu.”
Bersinar merupakan album pertama Soulvibe yang dirilis di bawah payung major label, juga album pertama yang digarap oleh tiga personelnya. Maka mereka menggandeng musisi tamu untuk mengisi permainan gitar dan keyboard.
"Album ini eksplorasi juga dari album sebelumnya. Di sini, kami pakai orkestra
beneran. Nanti ketika didengarkan juga akan berbeda, tapi kalau dari segi
genre, kami enggak pernah menentukan
genre kami apa," kata Rama.
Selama ini, Soulvibe dikenal sebagai pengusung setia
genre jazz dan funk. Namun Bayu menjelaskan, bahwa secara keseluruhan sebenarnya Soulvibe memainkan musik pop dengan bumbu R&B, jazz dan funk. Kini, mereka juga memuat nuansa hip hop.
Terbukti, ada keterlibatan Iwa K di lagu
Malam Ini di album yang dirilis pada Februari 2016. Bayu dkk memilih Iwa K untuk berduet lantaran merasa cocok. Sang penyanyi rap pun menerima permintaan Soulvibe setelah mendengarkan lagu tersebut.
Selain itu, ada juga kolaborasi dengan musisi asal Swedia, Harry Sommerdahl. Bersama, mereka menyanyikan lagu yang bertajuk
Fire to The Floor. Soulvibe ditawari oleh label yang menaunginya untuk menyanyikan lagu tersebut.
"Memang
ditawarin untuk
bawain lagu ini, karena ada proyek secara strategi dan secara
marketing untuk lagu ini. Ya, kami mau karena bagus lagunya," kata Rama. Produksi
Bersinar harus mundur tiga bulan demi memasukkan lagu itu.
Lewat
Bersinar, Bayu, Rama dan Caesar berharap bisa menyamai pencapaian album-album sebelumnya. Rama yakin lagu bertajuk
Sandaran Keluh di album baru ini bisa menandingi hits sebelumnya,
Biarlah dan
Antartika.
(vga/vga)