Jakarta, CNN Indonesia -- Siklus Pokemon terus berputar. Pada 1995, ia lahir sebagai permainan. Popularitas yang terus menanjak menjadikan kumpulan monster-monster saku itu menjadi komik dan serial televisi. Kini, permainan Pokemon kembali menjadi tren.
Dan seperti sejarah yang berulang, popularitas permainan yang kini dilakukan melalui ponsel itu kembali meraja. Sama seperti sebelumnya, larisnya permainan itu kemudian mengantarnya ke depan layar. Ada wacana Pokemon kembali difilmkan.
Namun tak seperti dahulu yang hanya berupa kartun, mengutip The Guardian, permainan itu akan diadaptasi menjadi film
live-action.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deadline, sebagai media pertama yang mengonfirmasi kabar itu melaporkan, Legendary Pictures sudah mencapai kesepakatan untuk membeli hak memfilmkannya dari waralaba Jepang. Pokemon memang berakar dari Negeri Matahari Terbit. Detail film belum disebutkan.
Namun yang jelas, kabarnya penulis naskah Max Landis, yang sebelumnya dikenal lewat film
Victor Frankenstein, akan campur tangan dalam produksi.
Legendary Pictures termasuk perusahaan produksi besar yang berada di belakang film seperti Inception, Jurassic World, dan Interstellar. Belakangan perusahaan itu dibeli konglomerat China, Wanda Group, dengan harga US$3,5 miliar.
Kabar difilmkannya kembali Pokemon, menyusul popularitas permainan Pokemon Go, yang dirilis awal bulan ini dan langsung menjadi perbincangan. Orang-orang sibuk berkeliaran di luar ruangan dengan ponselnya berburu monster Pokemon.
Nintendo melihat harga saham permainan semacam virtual reality itu naik 25 persen. Itu memberi keuntungan bagi perusahaan Niantic Labs sampai US$9 miliar. Pokemon Go bahkan menjadi permainan dengan pertumbuhan paling cepat baik di daftar yang dimiliki Apple maupun Google.
Sebelumnya, sudah ada film-film tentang Pokemon di layar lebar. Ada
Pokemon: The First Movie yang meraup US$163 juta pada 1999. Empat tahun kemudian,
Pokemon Heroes membawa pulang US$28 juta, jauh lebih sedikit dibanding sebelumnya.
(rsa/vga)