Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini, M.I.A. dikenal sebagai salah satu
Bad Girls di ranah musik, sesuai lagu yang dirilisnya pada 2010. Di sisi lain, ia juga diketahui kerap bersikap di luar batas yang membuatnya tidak disukai banyak orang.
Laman Rolling Stone mengabarkan, sang
rapper Inggris didepak dari daftar penampil Festival Afropunk yang bakal digelar pada akhir Agustus mendatang. Itu dipicu oleh sikapnya yang kontroversial menyangkut gerakan Black Lives Matter.
“Setelah mendiskusikan situasi dengan sang artis dan komunitas, diputuskan oleh semua yang terkait bahwa M.I.A. tidak akan tampil di [Festival] Afropunk London," panitia festival menyampaikan pengumuman pada Jumat (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Komunitas ini sesuatu yang kami sangat banggakan, dan komunitas ini akan selalu kami prioritaskan,” panitia menambahkan. Keengganan komunitas tersebut dipicu cuitan M.I.A. sehari sebelumnya (14/7), "
If you ask how I'm doing, I'm doing fine."
Sebelumnya, pada April, M.I.A. melontarkan perkataan yang menyinggung Beyonce saat diwawancarai laman Evening Standard. Ia juga menyatakan gerakan Black Lives Matter sama dengan pernyataan Public Enemy dan Lauryn Hill pada era ’80-an dan ’90-an.
“Apakah Beyonce atau Kendrick Lamar bakal memberikan pernyataan soal Muslim Lives Matter?" katanya. “Atau Syrian Lives Matter? Atau persoalan anak Pakistan? Itu pertanyaan yang lebih menarik.” Lalu, M.I.A. menambahkan kata-kata yang lebih menohok.
“Dan anda tidak bisa menanyakan hal ini di lagu yang diputar di Apple, anda tidak bisa menanyakannya di program televisi Amerika, anda tidak bisa mengkreasikan tagar itu di Twittr, Michelle Obama tidak akan membesar-besarkan hal itu.”
Berikutnya, pada Juni, M.I.A. mengicaukan antisipasi dirinya bakal didepak dari festival tersebut, "
Sorry I'm not doing Afropunk. I've been told to stay in my lane." Panitia pun semakin yakin untuk mendepaknya dari daftar penampil.
Afropunk digelar di Brooklyn, New York, sejak 2005. Baru tahun ini digelar di London, Inggris. Panitia siap mengumumkan daftar penampil baru pada hari ini (19/7). Seolah menanggapi keputusan panitia, M.I.A. mengicaukan terima kasih via
Twitter.
Alpanya dari festival tersebut M.I.A. sungguh disayangkan mengingat ia baru saja mengkonfirmasi album barunya yang bertajuk
AIM akan menjadi album musik terakhirnya sebagai musisi solo.
Pastinya para penggemar ingin menyimak aksi
live M.I.A. menyanyikan lagu-lagu dari album ke-lima selama berkarier di industri musik.
Dikutip dari
NME pada Jumat (15/7), mantan kekasih DJ Diplo ini mengatakan hal tersebut saat diwawancara oleh stasiun radio di Inggris, sembari mempromosikan lagu barunya yang berjudul
Go Off.
Lagu tersebut merupakan hasil kolaborasinya dengan Skrillex dan Blaqstarr.
"Saya rasa album ini akan menjadi album terakhir saya. Saya ingin mengerjakan hal lain dan bersantai," kata M.I.A.
Walau belum berencana untuk membuat album baru, M.I.A. tidak menutup tawaran untuk berkolaborasi dengan musisi lain di masa depan.
"Saya akan selalu membuat musik," ujar M.I.A.
Sejak berkarier pada 2000, M.I.A. telah merilis empat album, yaitu
Arular (2005),
Kala (2007),
Maya (2010) dan
Matangi (2013).
Sebagai keturunan Sri Lanka, wanita bernama asli Mathangi Arulpragasam yang sudah berusia 40 tahun ini memang selalu menyuarakan isu sosial dalam setiap karyanya.
M.I.A., yang merupakan kepanjangan dari Missing in Action, terakhir kali menyuarakan isu sosial dengan merilis lagu berjudul
Borders.
Borders merupakan bentuk kekecewaannya dengan pembiaran isu imigran oleh negara-negara besar.
Tidak hanya lagunya, video musik
Borders juga menampilkan sosok imigran yang sedang terapung-apung di lautan demi mencari suaka.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)