Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah surat yang pernah dikirimkan oleh vokalis dan multi-instrumentalis The Beatles, Paul McCartney, kepada salah satu sahabatnya, Prince, laku terjual lebih dari US$14.822 atau sekitar Rp194 juta di sesi pelelangan yang diselenggarakan oleh RR Auction di Boston, AS, baru-baru ini.
Dalam surat yang tidak diketahui tanggal penulisannya itu, McCartney meminta sang pelantun lagu
Purple Rain untuk membantunya mendirikan Liverpool Institute for Performing Arts.
McCartney mengaku telah menghubungi beberapa teman lain, serta meminta mereka untuk memberikan bantuan berupa donasi. Tak lupa, McCartney juga berujar pada Prince, "Suatu hari Anda harus datang dan mengajar di kelas untuk melakukan beberapa gerakan!!"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak diketahui siapa gerangan penggemar yang beruntung mendapatkan surat tersebut. Juga tidak dijelaskan apakah Prince memberikan donasinya atau tidak.
"Sebagian besar kontribusinya diberikan secara anonim," ujar Robert Livingston, selaku wakil presiden dari RR Auction. "Ini adalah surat yang luar biasa dengan konten pribadi dari McCartney yang ingin memperpanjang dunia musik untuk generasi mendatang," ia menambahkan.
Dalam surat itu, sang pelantun
Hey Jude mengawalinya dengan sapaan, "
Dear Princely person."
"Saya tahu betapa sulitnya selalu mendapat surat yang meminta bantuan atau lainnya," lanjutnya, "jadi ini juga tidak mudah bagi saya untuk menerima tugas sebagai Lead Patron untuk Performing Arts School yang berlokasi di kampung halaman saya, Liverpool."
"Tapi, coba Anda tebak! Saya setuju untuk melaksanakannya," kata McCartney.
Ia kemudian melanjutkan dengan menjelaskan latar belakang terbentuknya sekolah seni tersebut dan bagaimana McCartney akhirnya jatuh cinta dengan ide pembuatan sekolah itu.
Lalu, ia menyatakan, "Sekarang bagian yang sulit. Donasi dari Anda akan menjadi dorongan besar untuk proyek ini, dan saya tahu keterlibatan Anda terkadang akan menjadi dorongan tersendiri bagi beberapa orang."
"Semoga Anda tidak masalah dengan surat saya ini. Sudah lama saya tidak menulis surat, saya merasa seperti kembali ke masa-masa sekolah dulu," kata McCartney sebelum mengakhiri suratnya dengan permintaan spesial untuk Prince: mengajar di sekolahnya.
Surat dua lembar itu tentu spesial, karena ditulis langsung oleh si kidal McCartney. Tak hanya itu, ia juga membubuhkan nama dan tanda tangannya untuk memungkas isi surat.
(vga/vga)