Jakarta, CNN Indonesia -- Selena Gomez baru saja rampung menyelesaikan pertunjukkan pertama di Asia dalam Revival Tour yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (23/7) malam. Dalam satu setengah jam, Gomez menampilkan ia tak lagi gadis Disney seperti yang dulu.
Dimulai pada pukul 20.00 WIB, cahaya di tempat konser padam dan diganti gemuruh teriakan bersamaan dengan alunan dari lagu Revival, yang juga menjadi tajuk utama album solo kedua serta konser Gomez ini.
Dengan senyuman manis khas Gomez, ia datang berbalut kostum hitam transparan dan celana panjang modifikasi dari desain Monse. Kostum itu cukup jadi penegasan awal bahwa konser tersebut akan membawa sosok Selena Gomez berbeda dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gomez mulai menata karier dengan membintangi serial Barney dan Disney. Selanjutnya, Gomez mencoba dunia tarik suara dengan band bernama Selena Gomez and the Scene. Namun, pamornya lebih mendunia ketika berpacaran dengan Justin Bieber yang kala itu memang tengah naik daun di seantero dunia pada 2011.
 Penampilan aktraktif Selena Gomez dalam konser di ICE Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (23/7) malam. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Namun Selena Gomez and the Scene hanya sanggup mengeluarkan tiga album. Hingga akhirnya Gomez memilih solo karir dan mengeluarkan album Stars Dance pada 2013. Dari album itu, ia terkenal dengan single Come & Get It serta Slow Down.
Karir Selena Gomez sempat meredup dan digantikan oleh publikasi masif ketika memutuskan berpisah dengan Justin Bieber pada 2014. Ia dan sang mantan sama-sama mengalami banyak masalah pribadi. Gomez sendiri pernah masuk rehabilitasi akibat mengalami trauma emosional, serta masalah dengan pihak label, serta internal keluarganya.
Kini, Gomez membuktikan ia telah bangkit dengan citra yang baru, Revival. Beberapa terlihat dari penampilannya di atas panggung. Kini Gomez tampak lebih feminim, dewasa, dan lebih pop, baik secara penampilan, pembawaan, juga dari segi lagu.
Bila melirik segi lagu, citra itu tampaknya datang dari keputusan Gomez merekrut banyak nama musisi 'bertangan dingin' seperti Max Martin dalam Revival. Max Martin juga menjadi salah satu 'dalang' kesuksesan album 1989 milik Taylor Swift.
Beberapa lagu 'hits' dalam Revival, seperti Good For You, Same Old Love, Hand to Myself, dan Kill Em with Kindness sanggup memanaskan lantai ICE dalam konser tadi malam. Bukan cuma lagu 'hits' dari Revival, beberapa lagu terkenal Gomez lainnya seperti Love You Like a Love Song, Who Says, Come and Get It, dan Slow Down menyisakan ruang nostalgia akan sosok Gomez di masa lalu.
 Penampilan totalitas Selena Gomez dalam konser di ICE Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (23/7) malam. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Penyanyi asal Amerika Serikat tersebut juga membawakan beberapa lagu lain, seperti Transfiguration. Lagu ini dibawakan Gomez sembari memainkan piano dengan latar putih kemudian terlumur tinta hitam dan menjadi putih kembali bak penegasan Gomez sudah 'kembali fitrah'.
Gomez tergolong tampil tak banyak berinteraksi spesial kepada para penggemarnya. Sebanyak 20 lagu dibawakan Gomez dalam penampilan 90 menit. Beberapa kali Gomez menyapa dan sempat mengisahkan pengalamannya berulang tahun pertama kalinya di Indonesia yang jatuh pada 22 Juli lalu.
"Kalian tahu? Ini terasa spesial. Saya merayakan ulang tahun saya ke-24 di Indonesia, kemarin. Ini pertama kalinya ke sini dan berjumpa dengan kalian, dan di momen spesial," kata Gomez yang disambut teriak riuh penggemarnya.
Para penggemar beberapa kali berusaha menyanyikan lagu 'Happy Birthday' di sela-sela konser, namun upaya tersebut baru berhasil sempurna ternyanyikan saat mendekati akhir konser. Aksi para penggemarnya itu berbuah senyum dan tatapan haru dari sang penyanyi di atas panggung.
'Kegalauan' Setelah KonserMeski konser Selena Gomez selesai dengan tanpa halangan atau kejutan berarti, namun ternyata ia menyimpan hal tersebut ketika para penggemar sudah menuju kediaman masing-masing.
Tak lama setelah konser usai, Gomez mengunggah sebuah gambar berisi catatan dari gawainya. Catatan tersebut tampak dibuat setelah penampilannya usai terselenggara. Catatan itu seperti sebuah 'kegalauan' akan konser malam itu.
"Malam ini saya mendadak merasa sangat tidak otentik, tidak berkaitan dengan diriku sendiri dan musik. Saya tidak pernah membiarkan semua kostum atau video menjelaskan siapa saya. Saya bersikap dan merasa khawatir pada hal yang belum terjadi," kata Gomez di akun Instagram miliknya.
"Saya stagnan. Saya tetap diam dan memilih tidak hanya duduk merenungi diri sendiri lalu mempertanyakan apakah keberadaan saya ini kali ini dengan sepenuh hati," lanjutnya.
 Selena Gomez menyihir ribuan penonton dalam konser di ICE Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (23/7) malam. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Saya selalu menceritakan yang sesungguhnya. Saya jujur dengan apa yang saya ucapkan. Saya telah menunjukkan siapa diri saya sesungguhnya namun saya perlu kembali berpikir tentang beberapa hal dari hidup saya baik secara kreativitas ataupun personal. Harus diselesaikan," tulisnya.
Namun, khawatir bila ungkapan tersebut disalahartikan, Gomez kemudian menyantumkan keterangan bagi para penggemarnya yang telah setia menonton di ICE malam itu.
"Tidak sedang berpikir negatif tentang apa yang sudah saya lakukan. Saya bersyukur untuk setiap momen yang saya dapatkan di sini. Indonesia, dukungan kalian sangat kencang dan jelas menginspirasi saya. Saya cinta kalian semua," tulis Gomez.
Entah apa yang merasuki Gomez selama menginap dan konser di Indonesia, setidaknya Revival benar-benar menjadi upaya pembuktian sahabat andalan Taylor Swift itu untuk jadi pribadi lebih matang setelah semua drama hidup ia jalani beberapa tahun terakhir.
Namun, tur yang berikutnya akan tampil di Kuala Lumpur itu sayangnya tidak termasuk sebagai konser dengan kualitas vokal dan pementasan sekelas diva pop Hollywood.
(obs)