Mondo Gascaro Janjikan Album Perdana Segera Dirilis

Andika Putra | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jul 2016 11:22 WIB
Sang musisi memperkirakan lagu-lagu barunya bakal lebih cepat sampai di telinga para penggemar antara Agustus sampai September 2016.
Mondo Gascaro memperkirakan lagu-lagu barunya bakal lebih cepat sampai di telinga para penggemar antara Agustus sampai September 2016. (CNNIndonesia/Ardita Mustafa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi Ramondo Gascaro menjanjikan perilisan album musik perdananya pada tahun ini. Ia memperkirakan lagu-lagu barunya bakal lebih cepat sampai di telinga para penggemar antara Agustus sampai September 2016.

Semenjak hengkang dari grup band Sore pada 2010, musisi berdarah Jepang-Indonesia ini memutuskan untuk menggarap proyek solo. Namun kurun hampir enam tahun terbilang lama bagi para penggemar untuk menantikan album perdana Mondo.

Demi melipur kegalauan para penggemar musik non-mainstream di Indonesia, Mondo menegaskan, pengerjaan album perdananya bersama beberapa musisi pengiring sudah hampir rampung. Ia telah memilih 10 lagu untuk dimuat di album perdana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Materi] album baru udah 85 persen, pengerjaan album ini lama karena banyak keinginan saya. Sayang kalau ngerjain album ini setengah-setengah, apalagi album pertama," kata Mondo kepada CNNIndonesia.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mondo memaksimalkan segala daya upaya untuk merilis album perdana sesegera mungkin. Ia tak peduli sekalipun proses penggarapannya memakan waktu. Sebab ia tak ingin menyesal di kemudian hari. Karya yang kadung dirilis tidak akan bisa ditarik kembali.

Diakui Mondo, album bukan satu-satunya proyek solo yang kini sedang dikerjakan. "Ya, selain itu saya juga mengerjakan musik untuk film, enggak cuma ngerjain album aja," kata pria berkacamata ini.

Pada 2014, Mondo merilis dua lagu yang bertajuk Saturday Light dan Komorembi. Keduanya sempat dirilis dalam bentuk piringan hitam yang laris manis di Jepang.

Kemudian pada Mei lalu, Mondo merilis lagu terbaru bertajuk A Deacon Summer. Ia mengadakan pesta perilisan sederhana di Qubicle Center, Senopati, Jakarta.

Di album perdana yang belum ketahuan judulnya, Mondo akan mengajak musisi lain untuk berkolaborasi, terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki.

"Nanti ada kolaborasi sama Sari, vokalis White Shoes [and the Couples Company] dan Alexandria Deni vokalis The Monophone. Kalau featuring sama saxophonist asal Jogja, Jay Afrisiando," kata Mondo.

Secara keseluruhan, menurut Mondo, musik di album perdana kelak tetap mencirikan karakternya selama ini yang dipengaruhi oleh musik Amerika. Nuansa lagu-lagu lain tak akan jauh berbeda dari Saturday Light, Komorembi dan A Deacon Summer.

"Sebenarnya musik saya dalam album ini ada pengaruh soft rock Amerika, yang dipengaruhi oleh musik pop Jepang era '70-'80-an. Itu lah kenapa agak sedikit kedengeran Jepang, juga Amerika," kata Mondo.

Penampilan Mondo Gascaro (vokal, keyboard) di Qubicle Center, Senopati, Jakarta, saat perilisan single A Deacon's Summer yang dibantu oleh Dimas (drum), Bayu (bass), Pratomo (gitar), Saxophone (Jay) dan Abimanyu (perkusi). A Deacon's Summer merupakan single ke-tiga Mondo dalam album perdana yang akan segera dirilis. (CNNIndonesia/Andika Putra)


Inspirasi Musikal Mondo

Mondo lahir dan tumbuh besar di keluarga yang memiliki darah seni. Kala muda, ayahnya juga berprofesi sebagai musisi. Neneknya pun piawai memainkan piano dan melukis. Tak heran bila Mondo ketularan pandai bermusik.

Sejak kecil, Mondo suka mendengarkan musik. Terutama musik-musik yang diputar oleh orang tuanya. Ia pun sempat menyukai seni wayang ketika masih kecil.

"Dari kecil udah suka kesenian. Itu berjalan natural aja. Dulu yang diputar ayah saya waktu itu musik-musik lama, seperti Ismail Marzuki, Ebit G. Ade dan Nat King Cole," kata Mondo.

Mondo mengaku banyak terinspirasi musik-musik yang ia dengarkan sejak kecil, seperti The Beatles dan Led Zeppelin. Namun Mondo juga mendengarkan musik-musik baru.

Tak hanya musik Barat dan Indonesia, gaya musik Mondo juga dipengaruhi oleh musik Jepang. Dulu ayahnya memiliki karaoke bar Jepang di daerah Blok M. Mondo sering ke sana dan secara tidak langsung terpengaruh musik Jepang.

"Inspirasi itu bisa masuk karena hubungan personal dan umur saya yang dekat dengan musisi. Musik yang saya dengar ketika sekolah itu paling nyangkut sampai sekarang."

(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER