Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi asal Kanada, The Weeknd, dikabarkan baru saja menyumbangkan amal sebesar US$250 ribu (atau sekitar Rp3,2 miliar) untuk kampanye pembelaan hak terhadap kaum kulit hitam atau yang disebut Black Lives Matter.
Dikutip dari
The Fader pada Minggu (14/8), dua orang sumber memberi informasi, kalau The Weeknd menyumbangkan amal atas nama Abel Tesfaye.
Seperti yang diketahui, nama asli The Weeknd ialah Abęl Makkonen Tesfaye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menyumbangkan amal, The Weeknd memang cukup vokal dalam memberikan opininya terhadap kasus kekerasan yang menimpa kaumnya.
Apalagi setelah terjadi kasus pembunuhan terhadap Alton Sterling dan Philando Castile, yang diduga dilakukan oleh polisi, pada Juli kemarin.
"Cukup sudah. Saat ini waktunya untuk membela diri. Kita bisa duduk dan menonton, atau berbuat sesuatu. Saat ini adalah waktunya.
#blacklivesmatter,"
tulis The Weeknd. Tak hanya untuk Black Lives Matter, pelantun
Can't Feel My Face ini juga telah menyumbangkan amal untuk badan penelitian mengenai Etiopia, yang sedang dilakukan oleh Universitas Toronto.
Tidak tanggung-tanggung, ia menyumbangkan amal sebesar US$50.000 (atau sekitar Rp656 juta).
Saat ini The Weeknd masih berusia 26 tahun. Ia pun baru menjajaki karier sebagai musisi sejak 2010.
Hingga saat ini, ia telah merilis dua album panjang, yaitu
Kiss Land (2013) dan
Beauty Behind the Madness (2015).
[Gambas:Youtube] (ard/ard)