Jakarta, CNN Indonesia -- Lady Gaga sudah bermusik sejak 2001. Sepanjang kariernya, ia telah merilis sebanyak lima album musik. Terakhir kali ia merilis album berjudul
Cheek to Cheek pada 2014.
Album hasil kolaborasinya dengan penyanyi jazz lawas Tony Bennett itu berhasil memberinya piala dari ajang penghargaan musik Grammy Awards.
Dua tahun berselang, tahun ini sang Mother Monster akan kembali merilis album musik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari
NME pada Rabu (17/8), album barunya bertajuk
Perfect Illusion dan baru akan dirilis pada September mendatang.
Selain menjadi bukti kembali Gaga ke industri musik, yang membuat menarik album ini ialah campur tangan sejumlah musisi muda sebagai produser musik.
Mereka yang ikut meramaikan ialah Kevin Parker 'Tame Impala', Mark Ronson, BloodPop dan RedOne.
Ronson, yang sama-sama tumbuh besar dengan Gaga di kawasan Upper West Side, New York, merasa musikalitas Gaga memberinya banyak kemudahan dalam menggubah lagu.
"Ia adalah salah satu musisi pop terbaik saat ini. Saya sudah tidak sabar untuk menggubah lagu dengannya," ujar Ronson.
Bagi yang belum mengetahui, BloodPop ialah produser yang membantu menggubah lagu hit Justin Bieber yang bertajuk
Sorry.Sedangkan RedOne ialah produser yang membantu Gaga dalam menggubah lagu hitsnya yang berjudul
Poker Face dan
Bad Romance.Mengenai kerja samanya dengan Gaga, RedOne tentu saja merasa bangga. Hal itu dikatakannya saat diwawancara oleh
Billboard belum lama ini.
"Saya senang dapat bekerjasama dengannya lagi. Kini saya melihatnya banyak tersenyum, seperti yang saya kenal pertama kali. Ia sedang berada dalam kebahagiaan," kata RedOne.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)