Jakarta, CNN Indonesia -- Kepopuleran acara bincang televisi
The Late Late Show with James Corden membuat sosok komedian James Corden semakin dikenal banyak orang.
Saking terkenalnya, tak sedikit orang yang menjadi terobsesi dengannya.
Dikutip dari
The Wrap pada Rabu (17/8), belum lama ini pria berusia 37 tahun itu menjadi korban 'penculikan.'
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung, aksi penculikan itu bukan yang disertai dengan tindak kekerasan, malah menjadi pengalaman lucu yang terus diingat Corden.
Ketika itu, Corden sedang melintas di jalanan London. Ia lalu bertemu dengan empat remaja berusia belasan tahun yang langsung memaksanya masuk ke dalam mobil.
"Mereka menyalakan radio, menyorot dengan kamera dan memaksa saya bernyanyi. Saya yang bingung lalu bertanya kepada mereka, apakah saya sedang diculik?" kata Corden.
Corden sadar, acara bincangnya kini semakin digemari oleh penonton televisi.
Ditanya apa rahasianya, ayah dari dua orang anak ini mengaku hanya berusaha membawakannya dengan sesantai mungkin.
"Saat syuting saya tidak pernah merasa harus melakukan sesuatu yang lucu. Saya hanya berusaha membawakannya sesantai mungkin," ujar Corden.
Drop The Mic, segmen adu bakat nge-rap antar selebriti yang tayang dalam acara bincang televisi
The Late Late Show With James Corden akan ditayangkan sebagai acara televisi lepasan.
Dikutip dari
NME, musim pertama
Drop The Mic akan diproduksi sebanyak 16 episode, yang diproduser oleh Corden dan Ben Winston.
Acara
Drop The Mic dijadwalkan akan tayang pada awal tahun depan.
Sebelum
Drop The Mic, segmen
Carpool Karaoke juga mendapat kesuksesannya sendiri, sehingga dibuat acara lepasannya yang kini dapat disaksikan di Apple Music.
(ard/ard)