Jakarta, CNN Indonesia -- Meninggalnya musisi senior Eddy Silitonga pada Kamis (25/8) dini hari, turut menorehkan duka bagi rekan sesamanya, Bob Tutupoli. Bob yang mengenal Eddy sebagai sosok pemalu, mengaku baru mengetahui kabar meninggalnya Eddy pagi ini melalui pesan singkat dari CNNIndonesia.com.
"Saya baru tahu pagi ini lewat pesan singkat. Saya tidak terlalu dekat tapi memang pasti ketemu [Eddy] tiga sampai empat kali setahun dalam kegiatan keagamaan. Sosoknya tidak terlalu mudah bergaul, walaupun mukanya garang tapi hatinya baik," kata Bob saat dihubungi CNNIndonesia.com
Meski demikian, Bob menuturkan ia bisa melihat dalam diri Eddy ada sifat yang rendah hati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal yang saya lihat menonjol dari dirinya ialah tidak mau menonjolkan diri, dia sedikit pemalu dan bersifat menyendiri, kalau tidak dikorek akan diam saja. Tapi sangat baik," ucap pria 76 tahun itu.
Bob juga masih ingat betul betapa Eddy sangat mahir menyanyikan aneka jenis irama musik.
"Bakatnya luar biasa, dia musisi dengan karakter suara tersendiri, dengan suara melengking dan napas yang panjang. Dia mampu menyanyikan aneka beat irama dengan baik, mendayu pun baik."
Sebelumnya, Eddy sempat diisukan meninggal dunia minggu lalu. Soal itu, Bob jelas tahu. Tapi kondisi Eddy saat itu sebenarnya masih dalam perawatan intensif di RS Fatmawati. Bob lantas datang menjenguk musisi berdarah Batak itu di RS.
"Saya diperbolehkan masuk sebentar oleh dokter. 'Bung Eddy, ada Om [Bob]', kata anaknya. Dia buka matanya setengah dan dia menangis saat itu. Saya pun ikut menangis melihatnya," kenang Bob.
Menurut pengakuan Bob, terakhir kali mereka terlibat dalam satu acara sebelum akhirnya Eddy jatuh sakit pada pertengahan Agustus lalu karena diabetes dan jantung, adalah acara nostalgia sekaligus amal yang diprakarsai penyanyi lawas, Aida Mustafa. Itu terjadi sekitar dua bulan lalu.
"Dia [Eddy] datang dengan dua anak kembarnya dan saya juga di situ," tutur Bob menceritakan.
Mendengar kabar meninggalnya Eddy, Bob turut menyampaikan rasa belasungkawa, terutama untuk keluarga yang ditinggalkan. "Semoga keluarga tabah dan menerima kenyataan ini, dengan kepercayaan dan keyakinan bahwa Eddy di tempat yang lebih baik. Rest in peace," ucapnya.
(rsa/rsa)