Jakarta, CNN Indonesia -- Huruf kapital merah berpendar yang sering ditemui di media sosial belakangan ini, asalnya dari
Stranger Things. Serial orisinal baru Netflix itu memang terbilang cukup sukses.
Bukan hanya di Amerika, 'demam'
Stranger Things menjangkau negara lain, termasuk diperbincangkan di Indonesia. Tapi musim pertama cerita nan gelap dan mencekam itu sudah usai.
Untunglah, tidak perlu waktu terlalu lama untuk menunggu. Dikabarkan, tim produksi sudah mulai membuat alur cerita
Stranger Things musim ke-dua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip NME, saudara Matt dan Ross Duffer mengatakan bahwa alur cerita musim ke-dua Strangers Things akan terinspirasi film keluaran 1984. Tepatnya, film
Indiana Jones and The Temple of Doom karya George Lucas.
"1984 merupakan tahun yang luar biasa untuk film, terutama film yang keluar pada musim panas. Seperti
Indiana Jones and The Temple of Doom. Saya sangat menyukai film itu, yang bisa menampilkan cerita yang lebih gelap dan lebih aneh," Matt mengatakan.
Apalagi cerita itu, menurut Matt, punya beberapa kesamaan dengan
Stranger Things. Temple of Doom menampilkan beberapa keanehan pada anak kecil, yang diperhatikan Matt.
Ia suka bagaimana anak kecil di film itu mengalami trauma. Ia sendiri ingin musim ke-dua
Stranger Things lebih gelap dan aneh seperti
Temple of Doom.Sejak musim pertama
Stranger Things sudah bercerita soal anak kecil yang hilang. Orang tua, polisi dan teman-temannya menghadapi beberapa kejadian aneh dan menakutkan untuk dapat menemukan anak tersebut kembali.
Cerita itu saja sudah 'gelap.' Terbayang jika Matt membuatnya lebih mencekam seperti
Temple of Doom lagi.
Ia mengakui, mungkin orang-orang akan lebih suka musim pertama
Stranger Things dibanding sesi ke-duanya nanti. Meski begitu, ia tetap akan tetap menggarap musim ke-dua dengan lebih gelap dan aneh.
Bahkan Matt dan saudaranya sudah punya cerita untuk mengakhiri
Stranger Things, meski belum tahu di musim keberapa itu nanti akan diaplikasikan.
"Kami hanya memikirkan berapa banyak episode dan musim yang dibutuhkan untuk memberitahu cerita itu sampai selesai. Itu tujuan dan harapan yang sangat sulit dilakukan. Tapi kami berharap bisa mencapai itu," katanya.
Walau Matt dan Ross sudah punya cerita lengkap, Netflix sendiri belum mengonfirmasi kelanjutan
Stranger Things. Namun CEO Netflix, Reed Hastings mengatakan, Netflix bodoh jika tidak melanjutkan serial itu.
(rsa/rsa)