Rencana Pembebasan Pembunuh John Lennon Ditolak Lagi

M. Andika Putra | CNN Indonesia
Senin, 29 Agu 2016 14:33 WIB
Pengajuan pembebasan bersyarat yang disampaikan oleh sang pembunuh, Mark Chapman, ditolak untuk yang ke-sembilan kalinya oleh pengadilan.
John Lennon (semasa hidup) dan Yoko Ono. (Nationaal Archief/Wikipedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengajuan pembebasan bersyarat yang disampaikan oleh pembunuh John Lennon ditolak untuk yang ke-sembilan kalinya oleh pengadilan, seperti yang dikutip dari New York Daily News pada Minggu (28/8).

Pengajuan pembebasan bersyarat sang pembunuh, Mark David Chapman, ditolak oleh tiga orang di dewan penimbang.

Masih dikutip dari New York Daily News, salah satu dari anggota dewan penimbang itu ialah istri Lennon, Yoko Ono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak diketahui apa alasan penolakan tersebut, namun Chapman yang kini telah berusia 61 tahun itu setidaknya masih akan mendekam di penjara hingga dua tahun lagi.

Chapman menembak Lennon dengan senjata api di depan rumahnya, Dakota, New York City, pada 8 Desember 1980.

Ketika itu, Lennon dan Ono baru saja selesai melakukan sesi rekaman album terbaru mereka.

Lennon sempat dilarikan ke rumah sakit, namun--dalam berita yang ditulis ABC News, selagi di perjalanan nyawanya tidak tertolong.

Seluruh penggemar The Beatles, terutama Lennon, tentu saja mengutuk aksi Chapman.

Namun, dalam sidang terakhirnya pada 2014, Chapman mengaku bersalah dan merasa bodoh telah membunuh idolanya.

Dikutip dari CNN, Chapman mengaku kalau aksinya itu merupakan bentuk meminta perhatian atas kebingungan yang terjadi dalam dirinya.

Jika masih hidup, saat ini Lennon mungkin sudah berusia 76 tahun.

[Gambas:Youtube]

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER