Koleksi Karya Seni 'Rahasia' David Bowie Dilelang

Rahman Indra & Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 14:16 WIB
Diam-diam, David Bowie ternyata juga seorang kolektor dan koleksinya akan dilelang di Sotheby's London.
Diam-diam, David Bowie ternyata juga seorang kolektor dan koleksinya akan dilelang di Sotheby's London. (REUTERS/Peter Nicholls)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak banyak yang tahu kalau ikon musik, fesyen dan juga seni, David Bowie ternyata juga seorang kolektor. Satu di antara seniman yang dikagumi dunia dalam kurun waktu 50 tahun terarkhir ini diam-diam mengumpulkan sejumlah karya seni yang tidak pernah diumumkan ke publik sebelumnya, hingga hari ini.

Bertajuk Bowie/Collector, koleksi karya seni David akan dilelang di Sotheby's London, pada November mendatang. Pelelangan tersebut akan dibagi dalam tiga sesi dari total 400 item koleksi karya seni milik David, yang terdiri dari lukisan, gambar, patung, motif cetak dan fotografi.

Dikutip dari artsandcollections, Oliver Barker, ketua Sotheby's Eropa mengatakan, "Eklektik, di luar imajinasi, mengagumkan adalah tiga hal yang menggambarkan koleksi David. Koleksi ini menawarkan pandangan unik akan dunia personal salah satu seniman besar abad 21."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

David Bowie dikenal sebagai salah satu tokoh dunia multi-talenta mulai dari seniman, kritikus, kurator, penulis dan editor majalah. Selain menghabiskan waktu dengan melukis, ia juga kerap hadir dalam berbagai komunitas seni di London, New York dan Berlin, serta pernah pula bertemu dengan Andy Warhol di studionya yang terkenal Factory di New York pada 1971. David juga kemudian dikenal dengan aksinya dalam membuat poster berukuran rakasasa American Pop Art di gelaran biopik Julian Schnabel 1996, Basquiat.

Menarik merunut rekam jejak David dalam dunia seni. Pada 1994, David masuk dalam jajaran redaksi majalah Modern Painters, dan saat menjabat ia pernah mengungkapkan kesukaannya pada Jeff Koons, Damien Hirst dan Tracey Emin.

Pada 1998, David meluncurkan 21, perusahaan penerbitan buku seni, bersama editor Modern Painters, Karen Wright, pemilik galeri Bernard Jacobson, dan Sir Timothy Sainsbury. Salah satu momen terbaiknya, yakni ketika David menggelar pesta di studio Jeff Koons di Manhattan merayakan peluncuran buku biografi Nat Tate, seniman fiksi yang dibuat oleh temannya, novelis William Boyd.

Sebagai seorang kolektor, selera seni David Bowie mencakup wawasan yang luas. Meskipun ia berasal dari London Selatan yang dipengaruhi oleh potret jalanan kota seperti Harold Gilman, Frank Auerbach dan Leon Kossoff, ia juga mengagumi panorama Inggris, dan mengoleksi karya sejumlah seniman seperti Henry Moore dan Ivon Hitchens.

David juga kerap meluaskan koleksinya di luar karya seni Inggris, dengan mengumpulkan karya dari seniman pionir modern dari mulai Marcel Duchamp hingga Jean-Michael Basquiat, serta seniman "Outsider" dari Gugging Institute di Vienna, karya Ettore Sottsass dan Memphis Design Group dan seni kontemporer Afrika.

"Koleksi seni David mencerminkan ketertarikan pribadi dan seleranya yang unik," ujar juru bicara David Bowie.

"David juga selalu berburu karya seni, meminjamkan koleksinya serta berbagi karya tersebut dengan ornag lain. Beberapa diantaranya ada yang disimpan anggota keluarga, dan sekarang saatnya memberi kesempatan pada masyarakat untuk mengapresiasi -serta memiliki- karya seni yang dikagumi David." (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER