Jakarta, CNN Indonesia -- Band heavy metal asal Amerika Serikat, Motley Crue, mendapat gugatan hukum setelah dituduh menggunakan foto tanpa izin.
Dikutip dari
Xpose pada Rabu (7/9), gugatan hukum itu dilayangkan oleh Barry Levine dan Neil Zlozower, yang mengaku memiliki foto-foto yang diambilnya sekitar 1980.
Foto-foto milik Levine dan Zlozower digunakan Motley Crue untuk merchandise yang dijual selama tur konser perpisahan mereka, yang bertajuk
The Final, seperti kaus, bendera dan stiker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja Levine dan Zlozower merasa keberatan dengan keputusan Motley Crue, yang sampai saat ini belum meminta izin mengenai penggunaan foto tersebut.
Dalam gugatannya, Levine dan Zlozower meminta sebagian royalti dari penjualan merchandise yang dijual sejak 2014 itu.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari manajemen atau kuasa hukum Motley Crue mengenai gugatan Levine dan Zlozower.
Motley Crue merampungkan tur konser perpisahan mereka di Los Angeles pada Desember 2015.
Dikutip dari
NME pada Selasa (6/9), panggung terakhir mereka akan ditayangkan dalam film layar lebar yang berjudul
The End.Film yang akan mengisahkan tentang perjalanan karier Motley Crue selama 35 tahun itu akan dirilis pada 13 Oktober mendatang.
Tata artistik konsernya ditangani oleh Christian Lamb, seniman yang telah menangani hal serupa untuk Madonna, Rihanna, Coldplay, Taylor Swift, John Legend dan Def Leppard.
Sedangkan filmnya diolah olah oleh Jeff Tremaine, yang sebelumnya telah memproduksi film
Jackass.Motley Crue memutuskan untuk berpisah pada dua tahun yang lalu.
Perpisahan itu disepakati bersama, karena Vince Neil, Nikki Sixx, Mick Mars dan Tommy Lee menandatangani surat kontrak yang menyatakan kalau tidak akan ada reuni yang dilakukan secara sepihak.
Tur konser
The Final terbilang sukses, dengan keuntungan sebesar Rp1,3 triliun dari penyelenggaraannya di 164 kota.
[Gambas:Youtube] (ard)