Hak Asuh Jolie Karena Kekerasan yang Dilakukan Pitt
CNN Indonesia
Minggu, 02 Okt 2016 15:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pekan berlalu sejak Angelina Jolie melayangkan surat gugatan cerainya dari Brad Pitt. Sejak itu pula banyak rumor beredar mengenai apa penyebab keretakan rumah tangga mereka.
Saat melakukan gugatan, Jolie juga meminta hak asuh anak, dan Pitt hanya diberi hak kunjungan.
Dikutip dari Us Magazine, pada Jumat (30/9), Angelina Jolie dan Brad Pitt telah mendapati kesepakatan sementara mengenai hak asuh keenam anaknya, yang berlaku selama tiga pekan, termasuk tes terapi akan obat-obatan terlarang yang dijalani Pitt.
Kesepakatan itu disampaikan L.A County Department of Children and Family Service (DCFS) pada Jumat (30/9).
Seorang sumber pada Us Weekly mengatakan Jolie (41) mendapat hak asuh keenam anaknya, Maddox (15), Pax (12), Zahara (11), Shiloh (10), dan si kembar Knox dan Vivienne (8).
Sementara Pitt mendapat hak kunjungan, dengan kunjungan pertama mesti didampingi oleh seorang terapis.
Keduanya juga mendapat konseling, dan setuju akan menghadiri sesi konseling bersama dengan anak-anak.
Brad Pitt (52), pada akhirnya, secara sukarela akan menjalani tes akan kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang.
Penasehat hukum Hossein Berenji, pada Us Weekly mengatakan DCFS telah melakukan investigasi terhadap Pitt terkait adanya dugaan kekerasan verbal dan fisik yang dilakukannya terhadap anak-anak di dalam pesawat jet pada 14 September lalu.
Jolie dan keenam anaknya kini tinggal di rumah sewaan di Malibu sejak ia melayangkan surat gugatan cerai dari Pitt, pada 19 September.
Tak Ingin Pitt Dihukum
Meski ia mendapat hak asuh anak, Jolie menegaskan dirinya tidak bisa terima sekiranya pihak kepolisan menuntut Pitt atas pasal kekerasan terhadap anak.
Ia juga menegaskan akan melakukan 'aksi diam' jika hal tersebut terjadi.
Dikutip dari News, pada Minggu (2/10), sebagaimana dilansir dari TMZ, Jolie menegaskan bahwa "dirinya tidak ingin Brad Pitt dituntut karena alasan kekerasan terhadap anak."
Alasan ini mencuat seiring dengan kabar yang beredar bahwa Pitt pernah melakukan kekerasan terhadap si sulung, Maddox (15) saat mereka dalam perjalanan dengan jet dari Perancis.
Pihak kepolisian sedang melakukan investigasi kebenaran akan tindak kekerasan yang dilakukan Pitt ini.
Ada yang mengatakan Pitt tidak hanya berteriak, tapi juga melakukan kontak fisik dengan mengenai wajah Maddox. Ada juga yang menyebutkan Pitt hanya menggertak. Hingga saat ini, rekaman video insiden tersebut belum dirilis.
Salah seorang sumber menyebutkan insiden yang terjadi di pesawat jet itulah yang memicu Jolie melayangkan surat gugatan cerai sepekan setelah insiden.
Saat melakukan gugatan, Jolie juga meminta hak asuh anak, dan Pitt hanya diberi hak kunjungan.
Dikutip dari Us Magazine, pada Jumat (30/9), Angelina Jolie dan Brad Pitt telah mendapati kesepakatan sementara mengenai hak asuh keenam anaknya, yang berlaku selama tiga pekan, termasuk tes terapi akan obat-obatan terlarang yang dijalani Pitt.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang sumber pada Us Weekly mengatakan Jolie (41) mendapat hak asuh keenam anaknya, Maddox (15), Pax (12), Zahara (11), Shiloh (10), dan si kembar Knox dan Vivienne (8).
Keduanya juga mendapat konseling, dan setuju akan menghadiri sesi konseling bersama dengan anak-anak.
Brad Pitt (52), pada akhirnya, secara sukarela akan menjalani tes akan kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang.
Penasehat hukum Hossein Berenji, pada Us Weekly mengatakan DCFS telah melakukan investigasi terhadap Pitt terkait adanya dugaan kekerasan verbal dan fisik yang dilakukannya terhadap anak-anak di dalam pesawat jet pada 14 September lalu.
Jolie dan keenam anaknya kini tinggal di rumah sewaan di Malibu sejak ia melayangkan surat gugatan cerai dari Pitt, pada 19 September.
Tak Ingin Pitt Dihukum
Meski ia mendapat hak asuh anak, Jolie menegaskan dirinya tidak bisa terima sekiranya pihak kepolisan menuntut Pitt atas pasal kekerasan terhadap anak.
Ia juga menegaskan akan melakukan 'aksi diam' jika hal tersebut terjadi.
Dikutip dari News, pada Minggu (2/10), sebagaimana dilansir dari TMZ, Jolie menegaskan bahwa "dirinya tidak ingin Brad Pitt dituntut karena alasan kekerasan terhadap anak."
Alasan ini mencuat seiring dengan kabar yang beredar bahwa Pitt pernah melakukan kekerasan terhadap si sulung, Maddox (15) saat mereka dalam perjalanan dengan jet dari Perancis.
Pihak kepolisian sedang melakukan investigasi kebenaran akan tindak kekerasan yang dilakukan Pitt ini.
Ada yang mengatakan Pitt tidak hanya berteriak, tapi juga melakukan kontak fisik dengan mengenai wajah Maddox. Ada juga yang menyebutkan Pitt hanya menggertak. Hingga saat ini, rekaman video insiden tersebut belum dirilis.
Salah seorang sumber menyebutkan insiden yang terjadi di pesawat jet itulah yang memicu Jolie melayangkan surat gugatan cerai sepekan setelah insiden.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK