Bob Dylan dan Jejak Musisi di Nobel Sastra

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 20:05 WIB
Bob Dylan menjadi musisi pertama yang memenangkan Nobel Sastra, penghargaan bergengsi dari The Swedish Academy.
Bob Dylan mengalahkan penulis besar asal Jepang Haruki Murakami dalam mendapatkan penghargaan Nobel Sastra. (AFP PHOTO / FRED TANNEAU)
Jakarta, CNN Indonesia -- Haruki Murakami yang dijagokan mendapatkan Nobel Sastra 2016 ternyata keok oleh penulis lagu Bob Dylan. 

Murakami tak bisa menyusul jejak Yasunari Kawabata, orang Jepang pertama yang dianugerahi penghargaan bergengsi itu pada 1968.

Novel-novel laris Murakami, puisi berisi kritik sosial bernapaskan konflik dari penyair Suriah Adonis, ditaklukkan lirik-lirik puitis penulis lagu asal Amerika Serikat itu. Dylan disamakan seperti Homer dan Sappho, yang memikat sejak ribuan tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka menulis teks yang puitis dan seakan ditakdirkan untuk dipentaskan, sama seperti Bob Dylan. Kita masih membaca Homer dan Sappho, dan menikmatinya," kata perwakilan Swedish Academy penyerah Nobel seperti dikutip dari The Guardian.

Seperti Homer dan Sappho, lirik Dylan juga tak lekang masa. Knocking on Heaven's Door masih didengarkan hingga kini. Begitu pula dengan Just Like a Woman, Forever Young, dan Like a Rolling Stone. Liriknya padat, memikat, dan berima. Terdengar seperti puisi yang dilantunkan sempurna.

Menarik mengetahui bahwa serenade pun bisa disebut karya sastra dan mendapat penghargaan Nobel. Dylan merupakan nama populer pertama yang keluar sebagai pemenang penghargaan yang telah digelar sejak 1901 itu. Bahkan bisa dibilang ia merupakan musisi pertama yang memenanginya.

Daftar penerima Nobel Sastra yang baru ada sejak 1968 biasanya berkisar antara penyair, novelis, penulis, jurnalis, atau pemain peran. Belum pernah ada aktris atau aktor populer yang masuk ke dalamnya. Maksimal pemain teater atau komedian. Sutradara juga ada yang masuk dalam daftar.

Kemenangan Dylan membuktikan bahwa musik pun bagian dari seni dan karya sastra. Bahwa karya populer juga bisa digarap apik, klasik, serta tak lekang masa. Dylan menorehkan jejak pertama bagi penulis lirik lagu untuk juga dihargai penuh gengsi. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER