Jakarta, CNN Indonesia -- The Weeknd meluncurkan video klip dari lagu barunya berjudul ‘False Alarm’. Berdurasi enam menit, video musik tersebut menampilkan fantasi liar dan kelam penyanyi asal Kanada itu dengan banyak berisi adegan kekerasan dan penuh darah.
Ilya Naishuller sebagai sutradara memberi peingatan di awal video yang menyatakan berisi konten kekerasan, karenanya mesti ditonton di bawah bimbingan orangtua.
Video yang mengisahkan perampokan di sebuah bank itu dapat dikatakan terlalu ekstrim untuk sebuah video musik. Meski ada peringatan di bagian awal, sepertinya penonton mesti berpikir dua kali untuk benar-benar ingin menontonnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di video ini, sang sutradara menempatkan kawanan perampok sebagai tokoh utama. Dari awal, penonton digiring untuk merasakan bagaimana mencari cara lolos dari kejaran polisi. Aksi mereka berlanjut dengan menyandera seorang wanita, lalu membawa kabur uang lewat pintu belakang.
Sepanjang upaya melarikan diri itu, banyak terjadi adegan tembak-menembak, berkelahi, dan darah berceceran.
Sebelum video klip False Alarm ini dirilis, The Weeknd terlebih dahulu mengunggah foto teaser dalam akun Twitter resmi miliknya. Foto tersebut diberi keterangan, "Besok...Sebuah kisah tentang keberanian. Peringatan bagi orangtua."
Foto dengan dominasi warna merah dan tengkorak itu mengumbar terror dan rasa takut.
False Alarm menjadi lagu kedua yang diambil dari album Starboy yang rencananya akan dirilis secara penuh pada 25 November mendatang. Album ini merupakan album lanjutan dari album The Weeknd sebelumnya, Beauty Behind the Madness, yang dirilis pada 2015.
Sebelumnya, The Weeknd telah merilis lagu pertamanya berjudul Starboy yang dibawakan bersama Daft Punk, pada 22 September lalu.
Album Starboy yang diproduksi XO dan Republic Records, dikabarkan akan berisi sekitar 18 lagu dengan musik yang dipengaruhi oleh sejumlah musisi, seperti Prince, The Smiths, Talking Heads dan Bad Brains.
[Gambas:Youtube] (rah)