Lima Lagu Terbaik Bob Dylan yang Bercerita

Resty Armenia | CNN Indonesia
Minggu, 16 Okt 2016 11:40 WIB
Lewat lagu-lagunya, ia dianggap sebagai penulis cerita yang baik. Salah satu alasan kenapa kemudian Nobel Sastra diberikan padanya.
Lewat lagu-lagunya, ia dianggap sebagai penulis cerita yang baik. Salah satu alasan kenapa kemudian Nobel Sastra diberikan padanya.(Foto: AFP PHOTO / JONATHAN NACKSTRAND)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagaimanapun faktanya Bob Dylan bukanlah seorang penyair ataupun novelis, walau dia menulis Tarantula, jika ingin dianggap itu sebagai karya sastra.

Lalu, bagaimana dia bisa memenangkan Nobel Sastra?

Jika mengacu pada alasan pihak penyelenggara Nobel, Swedish Academy bahwa dia seorang yang berkontrbsi dalam penulisan puitis dalam tradisi lagu Amerika, berarti mestinya ada beberapa karyanya yang patut jadi pertimbangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Billboard, Dylan setidaknya punya lima contoh lagu yang membuatnya dapat dikataan sebagai seorang penulis cerita yang baik. Ada kisah menarik dalam setiap lagu-lagu ini.

"Bob Dylan's 115th Dream" (dalam album Bringing It All Back Home, 1965)

Dalam lagu ini Dylan bercerita dengan gaya narasi yang seolah hidup. Lewat lewat narator sebagai pencerita, ia lalu mengawali kisah dengan anjing piarannya, lalu menampilkan wajah modern Amerika. Cerita itu berlanjut dengan perjalanan mengitari kota New York, memakan makanan seperti suzette, dan atau crepe. Permainan kata dengan rima sama menguatkan narasi dari cerita dalam lagu ini.

"She's Your Lover Now" (The Bootleg Series Vol. 1, direkam pada 1966/dirilis pada 1991)

Lagu yang sempat ditahan perilisannya hingga 25 tahun karena studio rekaman mengambilnya sebelum lagu ini selesai karena satu dan lain hal. She's Your Lover Now menjadi salah satu lagu yang sangat kuat bercerita. Di dalamnya, Dylan mengisahkan tentang tiga orang di satu momen; dirinya, mantan yang ia tidak bisa lupakan, dan kekasih baru dari mantannya. Pendengar diajak mengikuti apa yang ia rasa terhadap sang mantan, dan kekasih barunya lewat kata-kata yang enak didengar di telinga.

"The Ballad of Frankie Lee and Judas Priest" (John Wesley Harding, 1967)

Album John Wesley Harding ditengarai sebagai salah satu album yang di dalamnya banyak bermuatan lagu dengan berbagai cerita. Dylan menggunakan banyak perumpamaan dalam detail cerita, seperti kalimat, 'as quiet as a mouse'. Selain itu, ia juga menyelipkan pesan moral dalam lagu ini seperti membantu tetangga dekat dalam kesulitan. 

"Tangled Up in Blue" (Blood on The Tracks, 1975)

Lagu ini menjadi penanda kreativitas Dylan yang terus menyalurkan keinginannya bercerita. Tangled versi 1975 ini kemudian diganti kata-katanya dalam album konser 1984. Alasannya, karena ia bosan dengan kata-kata di lagu lama. Sehingga satu malam, ia berniat menggantinya dengan kata-kata baru.

"Hurricane" (Desire, 1976)

Dalam lagu Hurricane, Dylan dan penulis pendampinganya Jackques Levy mengisahkan cerita petinju Ruben 'Hurricane' Carter yang dituntut atas tiga kasus pembunuhan. Penyampaian cerita yang memihak Hurricane mengambil detail dengan efek yang dramatis. Lagu ini membuat Dylan harus berurusan dengan hukum, walaupun kemudian dilepas. (rah/rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER