Jakarta, CNN Indonesia -- Kim Kardashian menggugat situs MediaTakeOut karena melaporkan bahwa perampokan yang ia alami di Paris hanya sandiwara.
CNN melansir bahwa pemilik situs itu, Fred Mwangaguhunga, akhirnya mengakui bahwa berita mereka mengada-ada.
“Tujuan utama kami adalah untuk memproduksi informasi terakurat secepat mungkin dan kami melakukan itu,” kata Mwangaguhunga. “Namun kini, melihat ke belakang, Anda punya kesempatan untuk melihat ke belakang dan merefleksikan apa yang terjadi. Kini jelas bahwa ia dirampok. Jelas bahwa laporan kami melukainya, dan kami tidak ingin itu terjadi.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga laporan MediaTakeOut menyatakan bahwa otoritas Perancis mencurigai bahwa istri Kanye West itu, bersama dengan ibunya, Kris Jenner, melakukan kejahatan karena memalsukan perampokan. Mwangaguhunga mengatakan bahwa laporan itu didasarkan dari sumber terpercaya.
Artikel-artikel itu sendiri sudah dicabut dari situs.
“Ini bukan soal seseorang menyuruhmu untuk mecabutnya,” kata Mwangaguhunga kepada
CNN. “Terkadang Anda mencabutnya karena ada sesuatu yang tak benar di sana dan pembaca Anda mendapat informasi yang salah karenanya.”
Mwangaguhunga mengatakan bahwa ia yakin bahwa gugatan itu “akan diselesaikan segera.”
“Kim Kardashian bukan hanya seorang selebriti, ia manusia. Ia seorang ibu, ia seorang istri dan ia adalah korban kekekerasan. Ia jelas tidak pantas mendapat itu dan ia seharusnya dipercaya.”
(stu)