Jakarta, CNN Indonesia -- Kim Kardashian selalu berada dalam pengawasan ketat pengawalnya. Vitalii Sediuk, pria cabul yang mencoba mencium bokongnya di muka publik saja tak berhasil karena dihadang sang pengawal. Tapi pada Minggu (2/10), ia lalai.
Pascal Duvier, pengawal pribadi Kim tidak ada di tempat saat sang istri Kanye West diserang perampok di apartemen yang disewanya di Paris. Perampok itu berhasil membawa perhiasan senilai US$10 juta dan dua ponsel milik Kim.
Saat itu, Duvier disebut-sebut sedang mengawal pesta bersama adik Kim, Kourtney Kardashain dan Kendall Jenner di kelab malam terdekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak yang menyalahkan pihak keamanan hotel maupun Duvier atas kejadian itu. Beberapa pihak menyangka perbuatan itu ada hubungannya dengan orang dalam.
Dengan semua tudingan itu, Duvier akhirnya buka suara. Kepada Daily Mail ia menegaskan tidak akan membiarkan kejadian itu berlalu begitu saja. Ia juga berjanji akan memburu para pelaku sebagai bentuk tanggung jawabnya.
"Peristiwa yang terjadi di Paris adalah salah satu hal yang paling memuakkan yang pernah saya lihat maupun dengar," katanya pada
Mail Online.
Ia mengaku sudah punya cara dan petunjuk untuk menemukan para pelaku, yang terdiri atas lima orang bertopeng ski dan bersenjata itu. Dua pria berhasil masuk ke apartemen Kim dan menyekap bintang
Keeping Up with the Kardashians.
“Saya bersumpah, Anda salah memilih orang untuk dipermainkan,” tegas Duvier.
Pada dasarnya, Kim sendiri tidak menyalahkan Duvier yang tak ada di sampingnya saat perampokan itu terjadi pukul tiga pagi. "[Saat kejadian] Pascal sedang bersama Kourtney dan Kendall di L'Arc Nightclub. Kim merasa dirinya aman berada di apartemen sendirian," kata sumber kepada US Weekly.
Sumber itu pun menegaskan, "Kim tidak menyalahkan Pascal, karena dirinya sendiri yang mengatakan merasa aman berada di apartemen di Paris itu dan sama sekali tidak berpikir kalau itu kesalahannya." Apartemen itu memang eksklusif dan sangat terjaga keamanannya. Itu biasa diinapi selebriti-selebriti besar.
Karena keamanan yang terkenal ketat itulah mantan perwira NYPD Steve Stanulis yang pernah bekerja dengan Kim dan Kanye, berspekulasi bahwa kejadian itu kemungkinan dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan Kim.
"Saya dapat mengatakan itu dilakukan oleh orang dalam atau hanya sekadar sensasi. Hotel itu begitu aman, seseorang pasti sudah memberi kode bahwa dia [Kim] sedang sendiri, atau menunjukkan caranya masuk," tuturnya.
Stanulis dikabarkan berhenti karena dipecat oleh pasangan dengan dua anak itu pada Mei lalu. Tapi ia membantahnya, dan mengatakan kalau ia keluar karena ingin membangun kehidupan dengan keluarganya.
(rsa)