Jakarta, CNN Indonesia -- Skandal 1MDB yang menyangkut nama Leonardo DiCaprio membuat sang aktor berada dalam masalah. Yayasan kehutanan Bruno Manser Funds meminta DiCaprio mundur sebagai duta PBB yang selama ini fokus pada masalah perubahan iklim.
Mengutip
The Hollywood Reporter, itu bisa jadi serangan terbesar baginya.
Pada konferensi pers di London, Jumat (14/10) lalu, Bruno Manser memberi sang bintang
The Revenant ultimatum. Ia diminta blak-blakan soal hubungannya dengan skandal korupsi 1MDB Malaysia bersama para politikus ternama dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kasus 1MDB masih diinvestigasi oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Selain diminta terus terang, DiCaprio juga harus mengembalikan uang korupsi yang telah diterimanya dari masalah itu. Jika tidak, ada konsekuensi.
Dianggap mencoreng nama aktivis lingkungan hidup, ia pun diminta mundur dari posisi pemberian Sekjen PBB Ban Ki-moon sejak 2014 sebagai duta lingkungan.
“Jika DiCaprio tidak mau bersih, kami memintanya untuk mundur sebagai duta PBB untuk perubahan iklim karena dia kurang kredibel sebagai peran yang sangat penting itu,” kata Lukas Straumann, kepala yayasan asal Swiss itu.
Skandal 1MDB menjadi penting baginya, karena yayasan itu sekarang sedang fokus pada persoalan kehutanan dan lingkungan hidup di Malaysia.
Dari skandal itu disebut-sebut DiCaprio menerima jutaan dolar. Pembayaran itu adalah untuk perannya sebagai bintang sekaligus produser di film
The Wolf of Wall Street. Padahal, uang itu merupakan hasil korupsi dari Malaysia.
Konferensi pers bertajuk ‘Recovery of Stolen Malaysian Assets’ yang digelar Bruno Manser Funds sendiri membahas hubungan antara skandal 1MDB dengan skandal dan isu lingkungan utama di Malaysia, yakni soal penggundulan hutan.
Menurut media online Malaysia Sarawak Report, hasil investigasi salah satu awaknya, Clare Rewcastle Brown menyebut bahwa gagasan utama 1MDB adalah membayar perdana menteri Sarawak. Bayaran itu untuk ‘menutup mata’ pemerintah Sarawak atas penggundulan hutan besar-besaran yang terjadi 30 tahun terakhir.
DiCaprio belum merespons permintaan yayasan itu. Ia sebenarnya diundang datang melalui surat terbuka, namun tidak merespons apa pun. Kursi merah dengan namanya yang seharusnya diisi DiCaprio pun dibiarkan kosong.
Di saat yang sama, DiCaprio mengonfirmasi kehadirannya di BFI London Film Festival. Film dokumenter lingkungannya yang berjudul Before the Flood diputar di sana secara perdana untuk masyarakat Eropa, Sabtu (15/10).
“Kita tidak bisa menyelamatkan lingkungan jika kita gagal menghentikan korupsi,” ujar Straumann tegas. Menurutnya DiCaprio munafik, termasuk saat ia dengan sinis mengkritik penggundulan hutan di Kalimantan, Indonesia.
“Dia harusnya menjadi bagian dari solusi, tapi sekarang dia bagian dari masalah,” ujar Straumann melanjutkan. Hingga kini, DiCaprio masih bungkam.
(rsa)