Jakarta, CNN Indonesia -- Robert De Niro semakin mempertajam kritiknya kepada Donald Trump. Pekan lalu, ia berkata ingin meninju wajah calon presiden AS dari Partai Republik itu.
Saat itu ia melancarkan serangan verbal dalam sebuah video. Dikutip
NME, De Niro menyebut Trump dengan perkataan-perkataan buruk seperti ‘anjing,’ ‘babi,’ ‘seniman omong kosong,’ dan ‘hal yang memalukan bagi negara ini.’
Ia bahkan dengan jelas mengatakan, “Dia bodoh. Colin Powell mengatakan hal terbaiknya: ‘Dia bencana nasional.’ Dia bicara bagaimana dia ingin meninju orang di wajahnya. Saya ingin meninju wajahnya.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkataan itu kemudian dikritik oleh Jon Voight, lawan main De Niro di film
Heat. Voight mengaku prihatin dengan pernyataan itu, termasuk dengan perlawanan yang dilakukan De Niro untuk Trump. Voight mendukung Trump.
“Betapa kotor kata-kata yang dia gunakan melawan capres yang telah bekerja lebih keras dari orang lain yang saya tahu satu setengah tahun lalu untuk memberi pesan yang baik kepada masyarakat Amerika,” tulisnya di Twitter.
De Niro akhirnya menanggapi kritik itu. Seperti dikutip NME ia mengatakan, Voight adalah pria yang baik tapi delusional. “Partai Republik telah merasionalisasikan bahwa orang ini waras, bahwa dia harus menjadi presiden. Itu menyedihkan, mereka akan menghancurkan diri sendiri,” tuturnya.
Bersamaan dengan pernyataannya itu De Niro tetap menyarankan masyarakat Amerika untuk menyalurkan hak pilihnya. “Ini situasi yang sangat serius.”
“Semua orang harus waspada untuk memastikan orang ini tidak menjadi presiden. Mari pastikan dia hancur, sehingga dia tak lagi di sini karena dia merepresentasikan banyak hal mengerikan,” kata De Niro, melanjutkan.
De Niro sendiri mendukung Hillary Clinton, pesaing Trump. Berbanding terbalik dengan perkataannya soal Trump, untuk Hillary ia berkata, “Dia perempuan. Itu sangat penting karena dia memegang peranan yang kita butuhkan sekarang.”
Tapi bukan hanya De Niro yang mengecam Trump. Banyak selebriti Hollywood lain yang mengungkapkan ketidaksukaan mereka terhadap Trump, dengan gamblang.
(rsa)