Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris Mila Kunis meradang dan tak lagi mau kompromi. Terutama pada produser cabul yang memperlakukan aktrisnya dengan buruk.
Pemeran film
Black Swan itu suatu kali pernah mengatakan dirinya diminta produser untuk dipotret separuh telanjang di sebuah sampul majalah pria demi promo film terbarunya.
Saat itu ia menolak, dan produser pun mengancamnya dengan mengatakan, "Kamu tidak akan pernah bekerja di kota ini lagi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ancaman itu tentu saja tak berlaku bagi Kunis. Ia malah kemudian terlibat dalam lebih di 30 film di sepanjang karier dunia aktingnya.
Mengutip
Variety, Kunis mengirimkan surat terbuka sebagai protesnya terhadap seksisme yang terjadi di Hollywood, dan diterbitkan di A Plus, situs yang turut didirikan oleh Ashton Kutcher.
"Sudah menjadi hal yang lumrah, saat kita menyuarakan sesuatu, hidup kita akan terancam: apa yang kita yakini akan selalu ada konsekuensi. Suatu kali kita tak ingin keluar dari apa yang ingin kita raih, lalu berkompromi dengan apa yang seperti 'sudah lumrah' terjadi, dan berharap perubahan itu datang," tulisnya.
Namun, perubahan tidak akan terjadi dalam waktu singkat. Pada kenyataannya, sebuah studi yang dilakukan American Association of University Women menunjukkan bahwa butuh waktu 136 tahun bagi perempuan untuk mendapat pembayaran yang sama dengan pria.
Aktris berusia 33 tahun itu juga menyampaikan bagaimana dirinya pernah mengalami penolakan, dihina, dibayar lebih murah, hanya karena ia perempuan. Makin beranjak dewasa, ia makin menyadari apa yang terjadi sangatlah tidak adil.
Ia lalu mendirikan rumah produksinya sendiri bernama Orchard Farm Productions dengan tiga rekan wanita lainnya. Hingga kini mereka bekerja sama dengan banyak produser, baik pria maupun wanita.
Namun demikian, masih saja ada yang mengganjal. Ia juga menilai ada pandangan tak enak sebagai perempuan di jajaran produser Hollywood.
"Dalam sebuah proses produksi film, ada surat elektornik yang saling berkirim antar produser. Dalam rangkaian surat tersebut, ada yang menyampaikan, 'Mila seorang mega bintang. Salah satu aktor besar Hollywood dan segera jadi istri dari Kutcher, dan seorang ibu dari bayi kecil!"
"Mereka menilai berdasarkan hubungan saya dengan pria, dan ibu dari seorang anak, padahal bukan itu yang seharusnya jadi pertimbangan. Itu telah mengabaikan apa yang saya dan tim kreatif saya lakukan," ujarnya.
Kunis dan tim lalu menarik diri dari proyek tersebut.
Oleh karena banyaknya hal tak mengenakkan itu, ia lalu memutuskan untuk menyuarakannya, yang dalam hal ini kata dia, sebagai perlawanan terhadap penurunan kontribusi yang telah dilakukan kaum perempuan.
Ia berharap dengan menyuarakan pendapatnya setidaknya memberi inspirasi pada perempuan lainnya di luar sana bahwa mereka 'tidak sendiri dan mesti mendorong diri mereka untuk berani dalam menghadapi perlakukan buruk.'
"Jika ini terjadi pada saya, maka ini juga akan terjadi lebih agresif lagi pada perempuan lain di luar sana." tulisnya di
A Plus.
Kunis menegaskan dirinya tak lagi mau berkompromi, karena semua harus berubah.
(rah)