Jakarta, CNN Indonesia -- Lokananta selama ini dikenal sebagai perusahaan rekaman fisik tertua di Indonesia. Label pertama yang juga perusahaan negara itu sudah berdiri sejak 1956. Hingga kini, Lokananta tetap bertahan di Solo, Jawa Tengah.
Selama berpuluh-puluh tahun, perusahaan itu masih menyimpan karya-karya lama seperti lagu daerah, keroncong, bahkan rekaman pidato-pidato Soekarno.
Di tengah perubahan musik yang mulai beralih ke serba digital, mau tak mau ikut ‘mendewasa’ juga. Seiring dengan ulang tahun ke-60 yang jatuh pada 29 Oktober 2016, perusahaan itu mengikuti perkembangan zaman dengan turut menyediakan konten musik untuk platform streaming, yang kini menjadi tren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musik-musik Lokananta kini dapat pula dinikmati melalui aplikasi Spotify dan Deezer. Untuk distribusi itu, Lokananta bekerja sama dengan JK Records. Peluncuran dilakukan Sabtu (5/11), dimeriahkan penampilan musik tradisional.
Kepala Lokananta Miftah C Zubir dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, masuknya Lokananta ke platform streaming diharapkan bisa mempermudah pendengar dan pencinta musik. Mereka tak perlu bingung lagi mengakses lagu-lagu Lokananta. Demikian pula jika ingin melacak musik nusantara era lampau.
Sementara memang tidak semua koleksi Lokananta didistribusikan secara digital. Tapi itu menjadi tujuan akhir. “"Kami akan lakukan bertahap.”
Lokananta memang harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman jika tak ingin ketinggalan. Selain mendistribusikan lagu-lagunya secara streaming, pertengahan Oktober lalu ia juga meluncurkan perpusatakaan digital.
Arsip-arsip musik, buku-buku koleksi Lokananta, bisa diakses di
sana.
(antara/rsa)