Jakarta, CNN Indonesia -- Suatu kali, pengusaha, mantan CEO farmasi kontroversial, Martin Shkreli melontarkan janji jika Donald Trump menang sebagai presiden AS. Janjinya itu yakni akan membocorkan satu-satunya kopian album grup musik rap AS, Wu-Tang Clan yang hanya dimilikinya ke publik. Album tersebut ia beli lewat lelang senilai US$2 juta.
Sebelumnya, Shkreli menjadi sangat populer setelah perusahaannya, Turing Pharmaceuticals menaikkan harga obat AIDS Daraprim sebesar 5556 persen dari 10 poundsterling (Rp158 ribu) menjadi 577 poundsterling (Rp 9,1 juta).
Ia juga dikenal sebagai pengusaha yang boros, gemar memamerkan kekayaannya, bahkan sering dijuluki sebagai orang yang paling tidak populer di Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul kemenangan Trump pada pemilihan presiden AS Selasa (8/11), Shkreli telah merilis beberapa lagu dari album Wu-Tang Clan melalui siaran live streaming via aplikasi video Hitbox dan Periscope, seperti dilansir dari
Time.
[Gambas:Youtube]
Shkreli, terkenal di dunia hiburan karena pernah menarik perhatian para netizen di dunia maya, saat dia membeli satu-satunya kopian album
Once Upon A Time In Shaolin dari kelompok rap itu pada 2015. Dia membayarkannya dengan harga senilai US $ 2 juta atau Rp 26 miliar untuk album berisi 31 lagu tersebut.
Pada saat membeli hak itu, dirinya berjanji tak akan merilis secara komersial selama 88 tahun. Karena tingkahnya itu, dia sempat berselisih pendapat dengan beberapa anggota Wu-Tang termasuk Ghostface Killah.
"Saya sebenarnya punya kontrak dengan Wu-Tang Clan untuk tidak melakukan pembocoran lagu ini. Akan tetapi, pada kenyataannya saya-lah pemilik album sekarang, dan membelinya dengan harga yang tak sedikit. Oleh karenanya, kontrak itu seharusnya tak masalah," ujarnya seperti dilansir dari
New York Times.
"Saya orang yang memenuhi janji, jadi saya akan bocorkan beberapa lagu dari album tersebut," ungkapnya.
Selain menjanjikan pembocoran album Wu-Tang, Shkreli juga mengatakan akan membocorkan materi rekaman The Beatles dan Nirvana yang belum pernah dirilis, dan ia klaim miliki.
Tak hanya itu, ia juga menyatakan memiliki materi live streaming dari grup band yang digawangi John Lennon, Paul McCartney, Ringo Starr dan George Harisson itu, yang belum pernah dirilis di YouTube.
Mengutip
NME, Shkreli dapat dikatakan selalu membuat sensasi. Janji akan kemenangan Trump adalah salah satunya, di samping sensasi yang lain, seperti ia pernah menawarkan rapper Kanye West uang sebesar US$15 juta atau sekitar Rp195 miliar, agar ia menjadi satu-satunya orang yang memiliki album The Life Of Pablo.
Ia juga pernah menyumbangkan uang sebesar US$2700 (Rp 35,2 juta) untuk kampanye mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat yakni Bernie Sanders. Itu dilakukan Shkreli setelah Sanders memanggilnya ‘potret anak serakah.’
Bulan lalu, pengusaha itu melelang kesempatan dengan harga tinggi, bagi orang yang mau memukul wajahnya.
(rah)