Lebih Intim dengan Kehidupan Taylor Swift
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Minggu, 20 Nov 2016 09:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Usia Taylor Swift memang masih 26 tahun. Tapi siapa bisa memungkiri kesuksesan karier di belakangnya. Selama 10 tahun terakhir pelantun Blank Space itu telah mengukir berbagai penghargaan, termasuk membawa pulang beberapa piala Grammy. Ia juga didapuk sebagai musisi perempuan berpenghasilan tertinggi. Untuk musisi berusia di bawah 30 tahun, ia terkaya.
Sederet prestasi itu lah yang membuat pameran tentang Swift, bertajuk ‘Taylor Swift Experience’ digagas. Pameran itu sebenarnya sudah dibuka sejak 2014 lalu di Grammy Museum di Los Angeles. Namun belakangan, pameran itu berniat menjangkau penggemar lebih luas.
Diberitakan Reuters, Swift dan memorabilianya akan hadir di New York pekan ini. Segala tetek bengek soal mantan kekasih Tom Hiddleston itu bakal ada di sana selama tiga bulan.
Bagi penggemar musisi yang berubah jalur dari country ke pop itu, ‘Taylor Swift Experience’ benar-benar akan memberi mereka pengalaman berdekat-dekatan dengan sang idola. Pameran itu menyimpan banyak hal yang berkaitan dengan kehidupan pribadi sang musisi.
Ada tulisan tangan aslinya saat menciptakan lirik lagu. Coretan di sana-sini. Di atas secarik kertas yang tidak terlalu rapi. Ada pula kostum yang pernah ia kenakan. Mulai busana Swift saat bayi, sampai gaun penuh saya yang pernah ia gunakan di atas panggung.
Bukan hanya itu, pameran ‘Taylor Swift Experience’ bahkan mengusung piano asli milik sang mantan kekasih Harry Styles. Ada pula beberapa patung Grammy, dari 10 yang dimilikinya.
“Pada dasarnya ini adalah cerita tentang Taylor Swift dan prosesnya menjadi bintang modern. Ini lucu, dia masih 26 tahun dan dia sudah menjadi legenda. Tapi itu kebenarannya,” kata kurator Museum Grammy, Nwaka Onwusa, seperti dikutip Reuters.
Swift mengawali karier di Nashville sebagai pemain gitar yang juga bisa menyanyi, saat dirinya masih berusia 16 tahun. Setelah itu kariernya melejit sebagai penyanyi country. Tapi belakangan, sejak album 1989 Swift beralih ke pop. Meski begitu, lagu-lagu seperti Blank Space, Out of the Woods, Shake It Off, dan Bad Blood tetap laku di pasaran.
Kini Swift disebut sebagai selebriti berpenghasilan tertinggi dunia 2016 oleh Forbes. Digadang-gadang, penghasilan Swift mencapai US$170 juta atau Rp2,2 triliun dalam setahun. (rsa)
Sederet prestasi itu lah yang membuat pameran tentang Swift, bertajuk ‘Taylor Swift Experience’ digagas. Pameran itu sebenarnya sudah dibuka sejak 2014 lalu di Grammy Museum di Los Angeles. Namun belakangan, pameran itu berniat menjangkau penggemar lebih luas.
Diberitakan Reuters, Swift dan memorabilianya akan hadir di New York pekan ini. Segala tetek bengek soal mantan kekasih Tom Hiddleston itu bakal ada di sana selama tiga bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pada dasarnya ini adalah cerita tentang Taylor Swift dan prosesnya menjadi bintang modern. Ini lucu, dia masih 26 tahun dan dia sudah menjadi legenda. Tapi itu kebenarannya,” kata kurator Museum Grammy, Nwaka Onwusa, seperti dikutip Reuters.
Swift mengawali karier di Nashville sebagai pemain gitar yang juga bisa menyanyi, saat dirinya masih berusia 16 tahun. Setelah itu kariernya melejit sebagai penyanyi country. Tapi belakangan, sejak album 1989 Swift beralih ke pop. Meski begitu, lagu-lagu seperti Blank Space, Out of the Woods, Shake It Off, dan Bad Blood tetap laku di pasaran.
Kini Swift disebut sebagai selebriti berpenghasilan tertinggi dunia 2016 oleh Forbes. Digadang-gadang, penghasilan Swift mencapai US$170 juta atau Rp2,2 triliun dalam setahun. (rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK