Netizen Korsel Sambut Positif Pelarangan Drama Korea di China

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2016 04:57 WIB
China semakin meningkatkan pelarangan terhadap drama Korea di negaranya. Sejumlah netizen asal Korea Selatan justru menyambut positif pelarangan tersebut.
Sejumlah netizen asal Korea Selatan justru menyambut positif pelarangan tersebut. (Ilustrasi/Foto: Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- China semakin keras dalam melarang masuknya konten-konten hiburan yang berasal dari Korea Selatan. Meski demikian, para netizen asal Negeri Ginseng malah senang saat mendengar kabar ini.

Mereka melihat, selama ini agen hiburan negaranya terlalu bertumpu dan patuh pada permintaan pasar China, sehingga semakin lama kualitasnya semakin memburuk.

"Saya melihat akhir-akhir ini banyak drama kita diproduksi untuk pasar China yang berdampak pada lemahnya plot. Jika ada, pelarangan Hallyu mungkin akan mengembalikan produksi drama kita..." ujar salah satu netizen, seperti dikutip dari kotak komentar XPortsnews via Naver.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netizen lainnya berkomentar, "Saya berharap ini menjadi tamparan bagi semua sutradara yang bergantung pada pemodal China tanpa memperhatikan soal plot drama sebenarnya."

"Saya sudah muak dengan drama dan variety show berkualitas rendah yang jelas-jelas diproduksi untuk pasar China. Saya pikir pelarangan Hallyu ini akan jadi baik. Jika kalian tidak ingin berakhir seperti Taiwan, lebih baik tidak terlalu bergantung pada pemodal China," kata netizen lain.

Dilansir dari Soompi, akhir pekan lalu sebuah perusahaan dunia hiburan asal China melaporkan bahwa perintah larangan terkait konten gelombang budaya Korea (Hallyu) di Negeri Tirai Bambu telah ditingkatkan.

Selama ini memang sudah ramai bahwa drama Korea tak lagi bisa masuk China. Bahkan drama dengan bintang Korea pun mengalami hal serupa.

Meski belum ada larangan secara resmi, laporan terbaru menyebut bahwa kini seluruh drama, film, program variety show, dan karya daur ulang dalam waktu singkat tak lagi bisa disiarkan di China. Larangan juga akan diterapkan kepada siaran satelit dan situs-situs video daring.

Beberapa pembatasan yang ditekankan dalam larangan itu termasuk: larangan organisasi asal China melakukan syuting film di Korea, larangan berinvestasi di Korea, larangan para idola Korea menggelar konser dengan jumlah penonton lebih dari 10 ribu orang di China, dan larangan terhadap proyek kolaborasi Korea-China.

Larangan menyiarkan drama dengan pemeran asal Korea, seperti sudah disinggung sebelumnya, pun akan segera diberlakukan.

Munculnya larangan demi larangan itu dikabarkan karena pemerintah beranggapan karya-karya asal Korea berdampak buruk pada masyarakat China.

Pengetatan dari pemerintah China itu juga disebut-sebut merupakan hasil keputusan yang dipicu oleh aksi pemerintah Amerika Serikat dan Korea Selatan yang mengerahkan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Korea Selatan pada awal Juli lalu. China menolak keras keputusan kedua negara tersebut. (rah/rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER